2

31 1 0
                                    


Memilih berbohong demi kebahagiaan orang lain itu menyenangkan, tapi tidak mudah.

...

Lafira: "Maaf ya Ray, tadi kakak pakai
            mobilnya kelamaan"

Raya: "Iya gapapa, lagian gue udah sampe rumah kan"

Lafira tidak mau jika adiknya marah lagi, jadi lebih baik dia minta maaf duluan kepada Raya.
Dia tidak mau jika di diamkan Raya, Fira sangat menyayangi Raya, biarpun Raya sering marah padanya, dia pasti akan memaafkan, karena Fira tau, Raya akan menyayanginya lebih dari yang dia tau.

°°°

Setelah solat maghrib, Raya mulai belajar dan mengerjakan PR, begitu pun dengan Fira.
Mereka memang sangat rajin belajar, dan mereka juga tidak meninggalkan tugas-tugasnya, maka dari itu mereka cerdas, tak jarang laki-laki yang menyukai dua perempuan cantik dan cerdas ini.

Setelah Raya selesai belajar, dan mengerjakan PR nya, dia masuk kedalam kamar Fira, karena dia mau curhat dan menceritakan kejadian-kejadian yang di alaminya hari ini.
Raya memang selalu berbagi cerita dengan Fira, karena Fira-lah yang sangat mengerti adiknya.

Raya: "Kak. gue mau cerita boleh?"

Fira: "Cerita aja"

Raya: "Btw gue minta maaf ya kalo gue sering marah ke lo"

Fira: "Itu ceritanya?. santai Ray lo kan adek gue"

Raya kasihan melihat Fira yang sering menjadi sasaran jika dia kesal, dia merasa tidak enak dengan Fira karena Fira masih sangat baik dan tidak pernah marah atau kesal sedikit pun dengannya.
Namun Raya tidak bisa mendiamkan Fira sampai lebih dari dua hari, karena menurutnya itu sangat kejam.

Raya: "Tadi pulang sekolah gue kan bingung mau pulang sama siapa tuh, gue telpon pak Bejo katanya mobil di bawa lo kann, terus gue mau pulang naik angkot aja, terus lo tau gak sih?"

Fira: "Telpon pak Bejo? bukannya Hp lo ketinggalan?"

Raya: "Iya Hp gue ketinggalan, tadinya sih gue mau pinjem Hp nya kak Bagas, tapi kata dia lowbat, yaudah gue pake Hp nya kak Alfi"

Fira: "Apaan tadi aja Bagas.."

Raya: "Kenapa dia?, kok gak di terusin?"

Fira menghentikan ucapannya supaya Raya tidak tahu jika Hp bagas sebenarnya tidak mati dan Bagas menelfon dan chating Fira.
Fira tidak mau jika adiknya membenci dia, hanya karena laki-laki Play Boy seperti Bagas. Fira menyembunyikan fakta dari Raya, fakta yang sebenarnya Bagas menyukai Fira, bukan Raya. Tapi Fira sama sekali tidak mau dengan Bagas, dan Fira tidak mau jika Raya di miliki laki-laki play boy.

Fira: "Bagas pulang duluan kan?, yaudah terusin ceritanya"

Raya: "Iya dia pulang duluan. Terus kak Alfi kasian liat gue sendirian gak pulang-pulang, dia mau anterin gue sampe rumah tau kak. yaa gue terima sih tawarannya, dari pada gue gak pulang kan"

Fira: "owhh gitu..ya baguss dong..dapett cogan baru nih ceritanya?"

Raya: "Apasih lo kak. Masalahnya kak Alfi itu gebetan sahabat gue"

Fira: "Wajar sih banyak yang suka sama Alfi, karna kann dia ganteng, pinter, tinggi, putih, mancung"

Raya: "DINGIN. wahhh lo juga suka ya sama dia?

Fira: " Apa sih lo. gue mah yang di sukain cowok-cowok kaliii"

Raya: "yeee gue juga weeee"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang