"Suatu hari saat aku bersamamu."
●
●"Kamu dan Puifai putus? Serius? Apa terjadi sesuatu saat kita di Jepang?" Tanya Techno memberondong.
"Tidak ada," jawab Type sambil menutup bukunya.
"Lalu kemana kamu pergi di hari terakhir kita disana?"
"Aku tidur di kamar. Aku sangat pusing, aku hampir mati karena kepalaku sangat sakit," jelas Type.
"Tidur di kamar? Yang benar saja?! Aku bahkan mencarimu di bawah tempat tidur dan tidak menemukan kamu sama sekali!" Omel Techno panjang dengan suara gaduhnya.
"Ai No! Aku bahkan masih pusing! Berhenti cerewet!" Kesal Type.
"Oih. Apa terjadi sesuatu dengan otakmu? Aneh sekali," gerutu Techno sambil mengemasi buku-bukunya.
"Geez. Aku melewatkan kelas karena membantu tetangga kamar berkemas," ujar Champ yang baru saja tiba.
Melihat Champ datang kedua tangan Type terkepal kuat. Type ingin meninju rahang Champ dan merontokkan giginya. Dia ingat seperti apa Champ dan Puifai berciuman.
"Berkemas? Siapa yang pergi?" Tanya Techno penasaran.
"Tharn akan pindah hari ini," jelas Champ sambil mengambil posisi duduk di samping Techno.
Tharn?
Wajah keras Type berangsur berubah, sulit di artikan. Kedua tangannya pun tidak lagi mengepal.
Tharn? Laki-laki yang selalu mengkuti Type akhirnya pindah? Laki-laki yang membuat Type sangat terganggu itu pindah?
Yeah, harusnya Type tahu itu. Dia adalah pemenangnya.
"Ao.. Tharn akhirnya memilih pindah? Euh... Aku harap dia menemukan condo yang lebih baik tanpa tetangga jahat seperti sekarang," ujar Techno sambil melirik Type dengan ekor matanya.
"Hey, siapa yang kamu bicarakan?" Type protes.
"Hehe. Tidak. Aku tidak mengatakan apapun," kekeh Techno sambil melindungi kepalanya dengan kedua tangan.
"Type, Fai mengatakan kalau kalian putus? Kenapa? Ada yang salah?" Tanya Champ.
Type mengangkat kepalanya, "Tidak. Aku bosan. Kamu bisa mengambilnya."
"Euh Bro, kenapa seperti itu. Kamu dan Fai adalah temanku," ujar Champ gugup.
Type hanya menjawab dengan senyum miring.
●
●
Type terdiam beberapa saat di depan pintu dorm nya. Kepalanya menoleh ke samping kanan. Dia ingat, hari biasanya dia akan menatap sengit ke arah seseroang yang bersamaan dengannya membuka pintu kamar di sampingnya. Bagi Type, tidak ada kata kebetulan dalam hidupnya. Bagaimana dia dan Tharn selalu melakukan hal yang sama setiap hari di waktu yang sama? Tentu saja itu semua bukan kebetulan. Bagi Type, Tharn adalah penguntit. Tharn akan mengikuti kemanapun Type pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A day With You [Short Story]
FanfictionSuatu hari saat aku bersamamu a One Shoot story