sorry for late update. y'all wait for this?
Enjoy
Aku berdiri di teras rumahku. Sesekali ku lihat jam yang melingkar di tangan.
Kemana dia? Biasanya jam segini ia sudah keluar dari rumahnya...
Pikiran ku mulai melayang.Tak lama berselang, seorang Pria dengan tas berisi gitar di pundaknya, berjalan terburu-buru melewati depan rumah ku. Aku berlari keluar rumah mengikutinya dari belakang.
Hari ini ia akan kemana lagi?
Aku terus mengikuti nya tanpa ia ketahui, aku rasa seperti itu. Sudah hampir dua bulan ini aku selalu mengikutinya kemanapun ia pergi setiap sore.Dia adalah seorang musisi jalanan dan aku adalah penggemarnya, bisa di bilang seperti itu. Ia bersama teman-temannya setiap sore selalu turun ke jalan hanya untuk mencari tambahan hidup, atau sekedar bersenang-senang.
Namanya Lee Taeyong. Dia tetangga ku, yang kalau tidak salah mengingatnya, ia pindah tujuh bulan yang lalu. Ia tinggal bersama ibunya disini.
Sikapnya selalu dingin dan terkadang sedikit angkuh menurut ku.Sejak awal kepindahannya, aku sama sekali tidak menyukainya, lebih tepatnya aku membencinya karena sifat angkuh nya.
Tapi semua berubah seketika saat aku melihatnya memainkan gitarnya di pinggir jalan.
Dan saat mereka semua selesai dengan penampilan mereka di jalanan, Taeyong akan pulang kerumahnya tanpa mengambil sedikitpun bagian upahnya dalam penampilan mereka.Ya, Dia melakukan itu semata-mata hanya untuk bersenang-senang dan membantu temannya.
Hari Ini
Ia kembali memainkan gitarnya, mengeluarkan suaranya untuk bernyanyi, dan tersenyum hormat pada penonton yang berada disana.Aku memandangnya di tengah-tengah kerumunan para penonton. Mengagumi semua yang ia miliki.
Tanpa ku sadari, ia melihat ke arahku. Apakah ia mengetahui keberadaan ku? Apa ia tau jika aku selalu mengikutinya? Apa ia mengenali ku? Tapi rasanya tidak untuk mengenali ku.
Kami baru bertemu sekali saat kak Jihyo dan aku mengunjungi rumahnya sebagai tetangga baru.
Ah, I dont even know, berbagai kemungkinan itu bisa muncul.Pertunjukannya hari ini selesai. Aku pun segera pulang. Namun, rasa itu kembali muncul.
Rasa lelah dan penat itu kembali terasa, hati ku terasa sakit. Dan aku tau pasti apa yang akan terjadi selanjutnya.God..
Please not now...
Jangan di tempat ini...
Jangan di hadapannya...Sepertinya permintaan ku sedikit terlambat. Rasa penat itu semakin menjadi. Darah segar mulai mengalir dari hidung ku.
Detik selanjutnya semua terlihat gelap
Can i survive?
ini dia si bapa negara gais. mukanya ngeselin banget pls
KAMU SEDANG MEMBACA
THANK YOU AND SORRY (Taeyong×Jeongyeon)
Teen FictionHanya ada tanda penyesalan dan terimakasih {Remake from Thank you and sorry}