1. PERFECT

144 3 1
                                    


1. PERFECT 

"SAYANG!!!!!"

"hmmm"

"kamu tuh kalau udah asik sama kamera pasti deh lupa sama aku!"

"mulai deh kamu, masa cemburunya sama kamera aku! Udah sana kamu liat – liat lagi kalau ada yang kamu suka tunjukin ke aku" ujar Vando masih sambil membidik objeknya

"isssss tau gitu kamu pacaran aja sama kamera kamu!" Letta mendengus dan langsung berlalu pergi dan kembali memilihkan dasi untuk Vando

"AKU DENGER LOH SAYANG"

"BIARIN!!!" Letta setengah berteriak

Vando dan Letta memang terlihat sangat serasi dengan balutan jumpsuit hitam yang dipakai Letta dan kemeja hitam panjang yang dipakai Vando, semakin menambah nilai kecocokan mereka berdua. Letta terlihat asyik memilihkan dasi untuk Vando walaupun tak bisa dipungkiri wanita itu benar – benar sangat kesal dengan Vando karena terlalu berfokus pada kamera kesayangannya daripada melihat Letta memilihkan dasi untuk acara peresmian perusahaan baru yang dibuka ayah Vando besok.

Vando yang menyadara kekasihnya itu sedang kesal dengannya, langsung menghampiri Letta dan memeluk wanitanya itu dari belakang dan membuat Letta kaget sekaligus tersipu malu karena Vando melakukan itu di toko kemeja lelaki dan tepat di depan etalase dasi yang dilihat oleh pelayan toko dan pembeli lainnya. Letta tau Vando selalu punya kejutan dan cara yang ampuh untuk membuat Letta berhenti kesal padanya.

"LOVE YOU" kata Vando sambil memeluk Letta

"IIIHHH KAMU APAAN SIH! DILIATIN ORANG TAUGAK! GAK TAU TEMPAT IH KAMU!" Letta terkaget sekaligus malu, kini pipinya dipenuhi rona merah karena ulah Vando, Letta berusaha melepas pelukan Vando, tetapi lelaki itu lebih kuat darinya

"BIARIN! KAMU AJA NGAMBEK GAK TAU TEMPAT KAN? LAGIAN EMANG SALAH AKU MELUK PACAR SENDIRI?"

"IHHHHH LEPASIN AHHH! INI AKU UDAH PILIHIN DASI LOH" ujar Letta kembali berusaha melepaskan pelukan Vando dan lagi – lagi tubuh kekar Vando tidak mengijinkannya lepas

"Mba, larangan disini cuman gak boleh ngerokok doang kan?"

"hmmm iya mas betul" kata pelayan toko itu malu – malu

"tuuuh denger kata Mba nya" kata Vando sambil memandangi Letta dari samping "berarti boleh dong peluk pelukan Mba ?" mata Vando kini memandangi pelayan toko itu lagi dengan harapan dijawab iya oleh pelayan itu

"heheh iya mas gapapa" pelayan itu tersenyum melihat pemandangan dihadapannya

"LEPASIN AHHH!" kini Letta benar – benar melepaskan pelukan Vando dan dengan wajah masih memerah dan mengambil sebuah dasi berwarna navy yang dipadu dengan polkadot kecil berwarna putih kemudian berjalan menuju kasir dan membayar dasi yang dipilihkannya untuk Vando

Vando dibuat terkekeh dengan tingkah malu – malu Letta, memang Vando adalah manusia teriseng di dunia versi Letta. Vando kembali mengambil kameranya yang sedari tadi dia biarkan di etalase toko, lalu membuka gallery foto dan mengamati hasil jepretan yang tadi diambilnya lalu bergumam "gue gak salah pilih pasangan! PERFECT banget!" ia memuji 2 hal kemampuan fotografinya dan kecantikan pasangannya.

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FOKUS SATU TITIKWhere stories live. Discover now