Awalan

31 3 0
                                    

Takdirnya itu 'pasti'.!!
Untuk itu kamu bahagia atau tidaknya, itu tergantung kamu mengatur pola bagaimana jalan yg kamu tempuh.
Jika lurus dan mulus maka kamu datang dengan waktu yg cepat dan selamat. Kemudian sudah pasti sebaliknya.









Cklekkkkk.... Suara pintu terbuka dari luar terdengar mengisi kebisingan didalam suatu ruangan rumah sakit yg sunyi itu..

"Assalamu'alaikum..." Ucap seorang wanita muda berjilbab toska hati-hati

Semua yg berada di ruangan tersebut sontak menoleh kearah pintu dan tersenyum kala tau siapa yg berada di pintu tersebut kemudian menjawab salamnya..

"Waalaikumussalam..." Ucap semuanya

"Kemari nak masuk.." ucap salah satu wanita paruh baya berkerudung krim sambil mengulurkan tangannya

Wanita muda itu berjalan mendekati wanita paruh baya di depannya kemudian langsung menerima uluran tangan wanita paruh baya didepannya dan langsung menyalimi nya sambil tersenyum ramah, kemudian berjalan menyalimi wanita lanjut usia yg sedang duduk di sofa, lalu berlanjut menyalimi sosok laki-laki paruh baya yg berbaring di atas kasur rumah sakit sambil tersenyum padanya.

"Bagaimana keadaanya Abi?? Ira cemas sekali saat dikabari mas Ali kalo Abi drop dan masuk rumah sakit lagi" ucap cemas wanita muda berjilbab toska yg menyebut dirinya sebagai ira

Sosok yg dipanggil Abi tersebut nampak tersenyum dan langsung menerima uluran tangan wanita muda itu sambil mengusap kepalanya sayang.

"Tidak apa-apa nak, Abi baik-baik saja. Abi sangat merasa sehat malahan" ucap yg dipanggil Abi tersebut

Wanita muda yg memanggil dirinya dgn sebutan Ira itu tersenyum, dalam hatinya ia sangat salut pada sosok laki-laki paruh baya dihadapannya ini. Ia sangat tau jika laki-laki yg dipanggil Abi olehnya ini sedang menahan rasa sakit, hanya saja ia tak memperlihatkannya.

"Oh iya Ira, dimana Ali? Bukankah kamu kemari bersamanya?" Tanya wanita paruh baya yg ada disampingnya sambil memegang pundak wanita muda yg dipanggil Ira oleh wanita paruh baya tersebut

"Oh iya mas Ali tadi sedang kekantin rumah sakit untuk membeli makanan umi" ucap wanita bernama ira pada wanita paruh baya yg ia sebut dengan sebutan umi.

Wanita yg dipanggil umi tersebut hanya menganggukkan kepalanya kemudian berjalan mendekati wanita lanjut usia yg sedang duduk di sofa rumah sakit yg terlihat sedang mengupas buah jeruk. Kemudian wanita yg dipanggil umi tampak membantu wanita lanjut usia itu mengupas buah jeruk.
Saat wanita muda bernama Ira sedang asik memperhatikan wanita yg dipanggil umi itu bersama wanita lanjut usia disebelahnya, tiba-tiba ia merasa tangannya digenggam oleh seseorang yg tak lain adalah pria paruh baya yg ada dihadapannya ini.

"Ira,, nakk Abi ingin bicara bersamamu sebentar" ucap pria paruh baya tersebut melemah..

Wanita yg diketahui bernama Ira langsung menoleh dan memposisikan dirinya menghadap pada pria paruh baya yg ia panggil Abi tadi.

"Ia Abi Ira mendengarkan" ucap wanita bernama Ira tersebut.

Kemudian pria paruh baya tersebut menoleh pada dua wanita yg berada di sofa yg tak lain adalah istri dan ibunya sambil berkata
"Umi.. ibu,, Abi ingin bicara empat mata dengan Ira boleh?" Tanya pria paruh baya tersebut hati-hati

Seperti mengerti, dua wanita yg berada di sofa langsung mengangguk..

"Ayo ibu kita keluar sebentar kita menyusul Ali sebentar yah Bu" ajak wanita paruh baya itu pada wanita lanjut usia yg tak lain adalah mertuanya

Menanti Jodoh 'Kembali'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang