Awal pertemuan 2

7 1 0
                                    

"sesungguhnya manusia yang paling utama disisi Allah adalah yang terlebih dahulu mengucapkan salam" (HR. Abu Dawud)


"lurus saja yah bang, abis itu dekat masjid *** belok kanan masuk gang" ucap wanita paruh baya di sebelah pengemudi

"Baik mi" ucap si pengemudi mobil hitam tadi

Tak terasa hampir 2jam an akhirnya sampai di jalan yg sempat umi nya tadi sampaikan.

"Ini kan masjid tempat aku menginap kemarin" ucap si pengemudi mobil dalam hati.

Orang yg sedang mengendarai mobil hafal betul akan masjid itu. Tempat ia numpang istirahat karena terlalu lelah untuk meneruskan perjalanan pulang nya.

Orang yg sekarang mengendarai mobil terus saja mendengarkan instruksi wanita paruh baya disebelahnya ini yg sedang mengarahkan belokan-belokan gang jalan menuju rumah kerabatnya yg sendari malam ia ceritakan.

"Itu bang rumahnya yg bercat hijau yg pagarnya putih" pekik gadis manis di belakang pengemudi yg sedari tadi hanya diam sambil melihat-lihat ponselnya

Pria pengemudi yg dipanggil bang pun segera melirik rumah itu dan berucap "Alhamdulillah sampai. Sebentar yah, Abang cari parkir dulu supaya tidak menghalangi pejalan kaki ataupun pengendara motor" ucap pria yg memanggil dirinya sebagai Abang yg kemudian memarkirkan mobilnya.

Pukul 05.39 orang-orang yg berada didalam mobil hitam itu sampai juga akhirnya dirumah tujuannya. Mereka sengaja berangkat sehabis ashar agar datang di rumah kerabat pada sore hari dan bisa sekalian melaksanakan shalat magrib disini.

"Assalamualaikum...." Ucap wanita paruh baya yg disebut mi tadi oleh si pengendara, sambil mengetukan kunci gerbang pada pagar tersebut.

Tak lama terdengar sahutan dari dalam "waalaikumussakam wr.wb" pekik seseorang didalam rumah yg tak lama kemudian muncul seorang wanita paruh baya dengan gamis coklat nya seraya segera membuka kan gerbang rumahnya.

"Alhamdulillah sudah datang rupa nya mbak jihan" ucap wanita yg tak lain adalah umi Arum uminya Humaira pada seorang wanita paruh baya dengan gamis hijau nya yg tak lain adalah umi Jihan istri dari Hj puad.

Yah yg tadi berada di dalam mobil hitam tak lain adalah keluarga ustad puad yg hendak silaturahmi ke rumah Humaira

"Iya Alhamdulillah mbak Arum, selamat sampai tujuan" ucap umi Jihan sambil cipika cipiki saat gerbang sudah dibuka.

Kemudian disusul dengan kedua muda mudi disebelah umi Jihan yg mengucap salam

"Assalamualaikum umi Arum" ucap seorang gadis bergamis pink

"Waalaikumussalam wr.wb aduh ya ampun makin cantik aja gadis bungsu nya umiii" ucap umi Arum antusias

Sedang yg dipuji hanya bisa tersenyum malu-malu sambil bergumam "aduh umi bisa ajaa. Fatiah kan jadi ge'er"

Sontak keempat orang yg berada disitu jadi tertawa. Tak lama iris mata umi Arum pun kini melirik sosok jangkung yg menggunakan kemeja hitam disebelah fatiah

Merasa mengerti sedang diperhatikan, sosok itu pun segera menjabat tangan umi Arum dan mengucap salam

"Assalamualaikum wr.wb umi Arum" ucap sopan sosok jangkung tadi

"Ehhh waalaikumussalam wr.wb. ini siapa yahhh? Kok seperti baru lihat?" Tanya umi Arum

"Dia Ali mbak anak pertama saya dan mas puad. Ahhh sudah lama sekali si yah gak ketemu jadi mbak nya pasti lupa" Ucap umi Jihan menyahuti sedang Ali hanya tersenyum ramah mendengar penjelasan uminya

Menanti Jodoh 'Kembali'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang