💚💚💚💚💚
7 year ago..
"Ige mwoya?!! Aishhh...!! " sungut pria mungil bernama renjun itu, sembari menatap risih isi lokernya. Yg mana setiap harinya selalu seperti ini, tak ada tempat untuknya menaruh barang-barangnya.
Setiap hari lokernya selalu dipenuh barang-barang atau apapun itu yg dikirimkan oleh orang-orang yang haechan bilang penggemarnya.Renjun sendiri tak habis pikir bagaimana bisa orang-orang itu mengirimnya banyak barang seperti ini.
Padahal ia bukan seorang aktris, dan juga ia tak pernah bertingkah sok eksis yang bisa membuat orang-orang memandangnya.Apakah pesonanya sekuat itu?
Pertanyaan yang selalu hinggap diotaknya.
Jujur saja ia tak pernah merasa jika ia populer selama ini. Ia sama, hanya manusia biasa, yang mungkin terlahir dengan wajah yang lumayan tampan.
Ah!! tidak..justru yang selalu ia dengar setiap pujian justru mengatakanya jika ia cantik.."Salahkan kau memiliki banyak penggemar, setidaknya bacalah surat yang tersampir dari hadiah itu mereka mengirimkanya bukan tanpa alasan. Mereka mengirimkannya karna mereka benar-benar menyukaimu. Hargailah renjun ah" sela haechan, sembari tersenyum geli menatap wajah kesal renjun saat ini.
Benar ucapanya salahkan saja dia memiliki banyak penggemar hingga melakukan hal semacam itu.
"Cihh..!! menggelikan, aku bukan seorang aktris. Jadi jangan terlalu dilebih-lebihkan" balas renjun menyahuti, sembari memanyunkan bibir nya tanpa sadar.
Membuat haechan semakin terkikik melihat tingkahnya itu, bagaimana tak banyak yang menyukai jika renjun memiliki aegyo yang bahkan sangat alami tanpa ia sadari.
"Begini renjun ah, namanya orang suka itu bagaimanpun akan mencoba untuk menunjukan perasaanya. Hanya mungkin karna kau tau sendiri selama ini sebagian dari mereka tak berani mendkatimu secara terang-terangan, ya.. kau sendri tau kan alasanya apa?, tak perlu kujelaskan lagi"Ya, renjun sadar maksud haechan apa. Selama ini tak ada yang berani mendekatinya karna status sosialnya.
Dimana dirinya merupakan putra konglomerat huang, yang bahkan menjadi donatur tetap di kampus tempatnya mengenyam pendidikan ini.Segan. Ya, mungkin itulah alasan yang membuat orang-orang yg selama ini menyukainya tak bisa mendekatinya, memang tak dipungkiri juga ada beberapa diantaranya yang juga memiliki kasta setara yg terang-terangan mendekatinya bahkan menyatakan perasaan nya, namun sampai saat ini tak ada satupun yang renjun terima.
Bukan karna alasan apapun sebenarnya, dirinya hanya belum menemukan orang yang benar- benar bisa membuatnya jatuh cinta.
Karna faktanya renjun sipolos bukan hanya omong kosong belaka, karna sampai saat ini, sampai ia duduk dibangku kuliah ia belum pernah yang namanya menjalin cinta/berpacaran. Tapi untungnya hanya haechan, sahabatnya saja yang tahu akan hal itu.
Dan Itu juga yang selalu dijadikan bahan ejekan haechan untuknya .."Aishh!!!... sudahlah, tak penting kajja kita ke kelas jam kuliah akan segera dimulai" ajak pria mungil itu akhirnya, mencoba mengakhiri percakapan mereka sebelum haechan nyerochos lebih banyak lagi.
Jujur saja renjun malas membahas hal-hal semacam ini, yang ia tau ujung-ujungnya memberi peluang untuk hacehan kembali mengejeknya nya."Oke!! oke!! kajja" balas pria berkulitan itu, sebelum akhirnya berjalan meninggalkan loker menuju kelas mereka bersama.
***Dor..
Dorr...
Dorrr....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex-wife
RandomHuang renjun tak pernah menyangka jika kehidupan rumah tangganya akan hancur oleh penghianatan yg dilakukan oleh orang_orang yang begitu ia cinta. Suami dan seorang teman yg sudah ia anggap saudara. Fakta yg tak pernah ia ketahui sebelumnya, jika t...