"Akhirnya otak gue bisa istirahat juga,kasian kan otak gue disuruh mikir terus. Kalo ntar jebol gimana coba"gerutu dyva karena ia merasa pusing memikirkan rumus matematika,yang bisa membuat perutnya lapar seketika.
"Udahlah kuy kantin,perut Lo ga lapar apa dari tadi ngomong terus" ujar Farah jengah karena Sabahat nya itu sedari tadi menggerutu saja.
"Heem gue laper" balas dyva lirih sambil memegang perutnya.
"Yuk"ajak Farah mengandeng tangan dyva tak sabar.
***
‘’ish bang al manasih,gatau apa gue bingung mau kemana,salah gue juga sih tadi diajak Dion ke kantin gue gamau, huft,udah disini cewe-cewe pada liatian gue kayak macan kelaparan aja’’ gerutu aditya adik alvaro,sambil berdiri diambang pintu karna bingung harus kemana.
ADITYA PUTRA BACHTIAR, adik dari alvaro ,sifat aditya sangat berbeda dengan kakanya,dia lebih humoris dan tingkahnya yang kadang konyol,wajahnya yang sama tampan dengan kakanya,bedanya badanya lebih kecil dari alvaro (ya memang adiknya:v) membuat dirinya selalu jadi bahan pembicaraan oleh para wanita.
Aditya sekarang berada dikelas 10ipa2, satukelas dengan dyva dan farah.‘’minggir dong kita mau lewat,lu ngalangin jalan aja.’’ucap farah sinis pada aditya
‘’elah nyantuy ngapa,lu berdua mau kemana?’’tanya adit
‘’kantin. Kenapa? Mau ikut?’’ Tanya farah malas
‘’boleh yuk’’jawab adit cepat sambil berjalan pelan
‘’kan niat gue Cuma basa basi aja’’gumam farah
‘’udalah kuy far,peliharaan gue minta makan ini’’ kesal adyva yang menahan lapar karena daritadi cacing-cacing diperutnya minta diisi.
“eh lu berdua ngapa masih disitu,gue kan belom ngerti kantinnya,astaga’’ teriak adit yang sudah berada jauh dari depan kelasnya
•
•
•~dikantin
‘’kita duduk mana nih,udah pada penuh semua’’tanya dyva yang berada di pintu masuk kantin.‘’emhh tu ada meja kosong tapi kursinya Cuma tiga gaapa ya’’ Tanya adit yang daritadi matanya terus menelusuri area kantin berharap ada meja kosong untuknya dan teman barunya itu.
‘’kan kita emang Cuma bertiga,gimanasih lu’’ kesal farah pada adit karena otaknya yang lelet
Ganteng-ganteng tapi rada bego batin farah didalam hati
‘’lu berdua debat sekali lagi gue suruh balik ke kelas. Bisa-bisa stress dadakan gue denger lo berdua debat mulu.lama-lama jodoh tau rasa lu berdua’’ kesal dyva yang jengah mendengar perdebatan antara sahabat dan teman barunya itu
‘’jangan sampai yaallah’’ucap farah dengan nada jijik,lalu meninggalkan dyva dan adit yang masih berdiri didepan pintu kantin.
‘’doain va,kayaknya gue suka deh sama sahabat lu’’ bisik adit kepada dyva
‘’siyap mabro,tapi awas aja klo lu berani nyakitin hati sahabat gue,bakal tau akibatnya lu’’ ucap dyva santai dan ada nada peringatan di akhir kalimatnya.
‘’siyap vava’’jawab adit dengan senyum lebar yang membuat siapa saja yang melihatnya terpesona dengan ketampanannya
‘’udah kuy duduk’’
Kuy? Kuyang ya batin Adit“kuy kuy kuy emang gue kuyang" jawab Adit kesal karena merasa dirinya itu kuyang,hello Adit yang tampan ini apa sama kaya kuyang?
•
•
•ALVARO POV
Aku sempat terkejut saat seseorang disampingku itu mengatakan bahwa dia reynal teman kecil ku saat aku masih SD.
Aku masih ingat bagaimana kisah pertemanan ku dulu,reynal yang suka usil dan kadang marah saat aku dan gara bertengkar.
Gara? Ya Tuhan aku kembali mengingat saudaraku itu. Bagaimana dia meminta ku tolong untuk mencari pacarnya dan menjaganya. Oh bahkan aku saja tidak mengetahui wajahnya,yang gara bilang cewek itu mempunyai kalung yang ia berikan pada hari ulang tahunnya yang berliontin membentuk huruf 'Ag' yang artinya nama cewek itu dan gara.
Gara bilang pacarnya itu ada kaitannya dengan reynal teman kecilnya dulu.Oh Tuhan apakah ini petunjukmu,berikan aku jalan untuk memenuhi permintaan terakhir saudaraku itu.
Jangan lupa vote okee:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ADYVA
Teen Fiction"Oh tuhan bagaimana kalo aku akan kehilangan lagi"... *** ADYVA KHANZA HUMAIRA gadis cantik dengan mata indahnya, gadis yang pernah terluka karena seseorang yang meninggalkannya. Gadis yang selalu merasa separuh hidupnya telah menghilang. Apakah dia...