Perkenalan dan Hadiah

8.6K 368 4
                                    














Pagi Hari

"Mommy!! Liat anak ini, dia mengambil handphoneku" Teriak seorang wanita dari kamarnya yang kesal dengan tingkah adiknya yang selalu mengganggunya

"Yejun, berikan handphone unniemu itu!!" Teriak sang mommy dari dapur. Yejun pun langsung menberikan handphone itu kepada unnienya

"Dasar Yeji tukang mengadu" Dumel Yejun

"Panggil aku unnie, aku kakamu" Kesal Yeji

Ya, mereka adalah adik kaka, Kim Yeji Manoban adalah kaka perempuan, dia berumur 17 tahun. Sedangkan Kim Yejun Manoban adik laki laki, dia berumur 9 tahun. Mereka anak dari pasangan Limario dan Jennie. Mereka seperti Tom and Jerry, setiap saat pasti saja bertengkar

Yejun pun keluar dari kamar Yeji, menutup pintu dengan keras 'brak' begitulah suaranya. Dia pun langsung menuju kedapur untuk bertemu sang mommy.

"Mommy, daddy mana?" Tanya Yejun kepada mommynya, yang sedang menata makanan di meja

"Daddy sudah berangkat sayang" Ucap Jennie menatap anaknya

Raut wajah Yejun langsung menjadi lesu, mendengar jika daddynya sudah berangkat ke kantor

"Bukannya sekarang hari minggu ya mom?" Tanya Yejun

"Iya, tapi daddy akan melakukan meetting dengan clien dari Paris" Jelas Jennie langsung mengusap lembut rambut sang anak yan sedang duduk di meja makan. Yejun pun hanya menganguk

"Sudah, ajak unniemu sarapan"

"Tidak, Yejun gak mau" Ucap Yejun sambil menunjukan muka gemasnya

"Lucu sekali baby boy" ucap Jennie mencubit gemas pipi Yejun. Yejun hanya diam

"Oke, mommy yang akan mengajak unniemu sarapan" Jelas Jennie, bergegas menuju tangga

"Tak usah repot repot mom, Yeji udah ada kan" Ucap Yeji memeluk Jennie

"Yaudah, kita sarapan bareng ya" ajak Jennie. Mereka berdua pun menyusul Yejun yanh sudah duduk di meja makan. Mata dua anak itu saling bertemu mengiyaratkan 'apa!'

"Daddy sudah berangkat mom?" Tanya Yeji

"Sudah" ketus sang adik

"Aku bertanya ke mommy" Geram Yeji menatap sang adik dengan mata kucing turuan mommynya

"Nanti saja bertengkarnya, sekarang sarapan dulu" lerai Jennie

Mereka pun sarapan dengan tenang, hanya suara sendok dan garpu yang ada

Setelah selesai sarapan, Yeji dan Yejun pergi kekamar masing masing

Sore hari

Jennie bergegas ke ruang tamu dan menelpon sang suami

"Hai Honey" Sapa Jennie lembut

"Hai" Ucap Lim lesu

"Cape ya?"

"Iya, kangen kamu"

"Ih gombal, tadi Yejun nanyain daddynya, dan kayanya dia kecewa banget deh gak bisa sarapan sama daddynya"

"Oke sekarang daddy pulang ya, bawain apa buat anak anak?"

"Terserah daddy aja"

"Hm, oke bye"

"Bye"

'Tut' telepon pun terputus

Selang beberapa jam Lim pun sampai ke mension, dengan membawa banyak tentengan

"Daddy pulang" Teriak Lim

"Anak anak lagi di kamarnya" Ucap Jennie, langsung membuka Jas yang di pakai Lim

"Kamu bawa apa?" Tanya Jennie melihat tentengan yang di letakan di meja ruang tamu

"Mainan buat Yejun, barang yang di inginkan Yeji, dan---rahasia" Jennie pun mengangguk.

"Aku panggilin mereka ya" Ucap Jennie "kamu tungguin disini" Sambungnya

"Iya" Ucap Lim dan memberi kecupan singkat di bibir Jennie, Lim pun duduk dikursi untuk menunggu. Jenniepun pergi ke lantai atas untuk mengajak kedua anaknya ke bawah.

"Daddyyyy!!!" Teriak Yejun dan langsung memeluk Lim, Lim pun berdiri dan memangku sang anak

"Daddy itu apa?" Tanya Yeji

"Ini buat kalian" ucap Lim menurunkan Yejun, dan membuka tentengan itu. Mereka duduk di kursi

"Ini buat my princes" Lim memberikan salah satu tentengan ke Yeji

"Wah makasih dad" ucap Yeji memeluk Lim

"Iya sayang"

"Dan ini buat---Yejun" Ucap Lim

"Yeay!!! Makasih dad, ini kan mainan kekuaran baru" girang Yejun memeluk Lim

"Kalo itu apa dad?" Tanya Yeji, menunjuk sesuatu seperti tiket. Mereka pun menatap Lim heran

"Ini---tiket buat ke Haway" Teriak Lim

"Hah jinjja?!" Ucap mereka tak percaya. Lim pun mengangguk meyakinkan kalo ini 'benar'

"Yeayyy!!!" Ucap dua anak itu loncat loncat gak jelas

"Kalian beres beres barang kalian ya buat besok" Yeji dan Yejun kembali ke kamar untuk melihat hadiah dari sang daddy dan membereskan perlengkapan buat besok. meninggalkan Jennie dan Lim berdua

Jennie pun langsung memeluk Lim dan menangis, membuat Lim kaget dan heran

"Kamu kenapa, By?" Tanya Lim, membalas pelukan Jennie

"Makasih telah menjadi suami dan daddy terbaik" ucap Jennie sambil menangis

"Hey, ini udan kewajiban aku membahagiakan kamu dan anak kita" tutur Lim "udah jangan nangis lagi, nanti pipinya makin gembul" kekeh Lim

"Ish kamu" Jennie melerai pelukannya dan memukul pelan bahu suaminya

"Tuh kan pipinya nambah gembul" Lim memcubit pipi Jennie dengan gemas

"Hm, besok kita ke Haway, bagaimana dengan sekolah mereka?" Tanya Jennie

"Tenang aja, besok aku urusin ya" Jelas Lim. Jennie hanya mengangguk mengerti

"Yaudah kita ke kamar ya, aku lelah,By" Ajak Lim

"Iya" Ucap Jennie. Lim pun memegang tangan Jennie menuju kamar untuk istirahat

Lim Manoban dan Jennie Kim sepasang suami istri yang hidup bahagia. Mereka menikah di usia muda karena melakukan kesalahan. Lim seorang CEO di LM Group, sedangkan Jennie sekarang fokus mengurus kedua anaknya.
















To be Continue

Vote and Comment

KIMANOBAN FAMILY ~Lm.Jk~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang