Sch's sequel
Pairing : meanie + junhao
•
Just sneak peak.
Non-baku in bahasa.
•
⚠️WARN⚠️
Jika kalian tidak sejalur dengan alur yang berjalan di buku ini silahkan press back button.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Mau ditemenin bobok sama siapa nang? Buna apa Ayah hm?"
"Sama Buna" jawab Uwo pelan sambil tergugu karna dia baru saja selesai menangis. Diancam bakal disuntik dua kali sama dokter makanya Uwo berhenti nangis.
Mendengar kalimat Buna-nya Uwo bersiap-siap akan menangis lagi, "huks.. Buna disini temenin Uwo!"
"Temenin nak temenin, tapi Buna duduk gak ikutan bobok disamping Uwo gitu loh. Ada selang infus soalnya tuh, enggak Buna gak kemana-mana shuuuuuttt... udah jangan nangis lagi ntar disuntik dua kali sama dokternya" Wonwoo berusaha melullaby Uwo namun dengan posisi duduk di samping kaki Uwo. Tangannya dipegang kuat oleh lanangnya, takut Bunanya pergi padahal tidak akan.
"Ntar ya Bun, kalo dia bener-bener merem gantian tiduran disini. Aku gak bisa nemenin lama-lama"
Wonwoo hanya mengangguk saat Mingyu bilang begitu sambil berbisik, lalu keduanya kembali hening dan fokus untuk menidurkan Uwo.
Tring!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Iya, barusan itu DM masuk dari Hao. Wonwoo hanya tersenyum lalu kembali meletakkan iPhone-nya diatas nakas samping tempat tidur. Saat dilihat lagi, sepertinya Uwo udah benar-benar tidur dan terlelap jauh ke alam mimpi. Wonwoo pun mengkode Mingyu untuk pelan-pelan bangun dari baringnya, lalu pergi dari kamar setelah sebelumnya mengecup pipi Uwo. Suaminya itu ada urusan soalnya sama Papa Kim.
"Kalo nangis terus nyariin aku lagi panggil aja ya?"
Wonwoo hanya mengangguk, bahkan ketika Mingyu ikut-ikut mengecup pucuk kepalanya. Setelah itu, buru-buru Ia menggantikan posisi Mingyu sambil bibirnya melullaby karna tautan tangannya dengan Uwo sempat terlepas. Dan untung Uwo tidak terbangun, hanya melenguh sekejap.
"Shuutt... Buna disini kok. Sshhss~ cepet sembuh ya nang, banyak yang doain tuh. Jujur Ayah sama Buna tuh sedih kalo Uwo sakit begini, mudah-mudahan gak lama ya nang ya" bisiknya di telinga Uwo lalu Wonwoo mengecup pelipis Uwo pelan.
