14 - Rumpi

1.9K 218 6
                                    


Gosip adalah hal yang biasa dilakukan oleh ibu-ibu di seluruh penjuru dunia. Seperti sekarang, ibu-ibu lagi kumpul di rumah Chaerin alias rumah Keluarga Swag sedang makan-makan sekaligus rumpi syantik.

"Eh, bentar lagi kita ngocok arisan, ya?" tanya Sooyoung.

"Ah, di sini ada arisan ibu-ibu juga?" kata Krystal yang baru saja gabung ke Squad Macan Garang.

"Iya, Bu. Mau gabung juga gak?" tawar Chaerin sambil memakan Cookies.

"Boleh, deh."

"Eh, nanti yang jadi tuan rumah siapa, ya? Lupa saya," tanya Fei.

"Dih, gimana? Kan situ yang jadi tuan rumah nanti," jawab Hani. Fei langsung mengangguk paham.

"Nanti sediain makanan yang banyak ya, Ci. Jangan disediain katalog belanja," sahut Sunny.

Fei terkekeh. "Ya pasti saya kasih makanan, lah. Tapi, ya ituu... pasti tetap saya kasih katalog. Siapa tau ada yang minat, hihi."

"Duh, semoga saya yang dapat, deh. Lagi butuh uang banget, nih," ujar Sunny.

"Ih, saya juga lagi butuh tau, Nda," sambar Hani.

"Bu Hani, Baekhyun belum kerja juga?" tanya Irene.

"Belum, nih, Mam. Lagi cari kerjaan, tapi gak dapet-dapet. Mam Irene ada kerjaan buat si Baekhyun?"

"Ada kayaknya. Nanti saya tanya Papinya dulu."

"Duh, lagi banyak pikiran, nih," kata Tiffany tiba-tiba.

"Kenapa, Mom?"

"Anak saya empat masih sekolah semua, udah gitu sekolah swasta, bayarannya ya, duhhh.. mahal banget, deh, jeng. Pusing saya," keluh Tiffany.

"Kamu mah enak, coba saya, mana udah gak ada suami, harus biayain tiga orang. Astagfirullah banget lah pokoknya," balas Sunny.

Irene mengibas rambutnya ke belakang. "Syukur banget ya saya, sih, masih kelebihan uang."

Tiffany mendelik mendengar perkataan Irene.

Krystal mengangguk-angguk. "Kalau saya juga sih, masih cukup, ada uang kos, sih. Ibu-ibu bangun kosan aja. Eh, tapi jangan di sini, kan di sini udah ada saya, heheh."

"Maunya sih gitu. Ya, tapi saya gak punya lahannya, Bu," balas Suzy.

"Kalau Bu Chaerin gimana?" tanya Hani.

"Saya sih masih cukup, ya. Soalnya kan ada penghasilan dari musik," jawab Chaerin.

"Keren banget, sih, Bu," kata Suzy.

"Eh, iya. Kita kenapa gak balik jadi penyanyi aja?" tanya Sooyoung kepada Sunny dan Tiffany.

"Loh, saya sih masih nyanyi," kata Sunny.

"Saya gak, deh. Pengen ngurus suami sama anak aja," balas Tiffany.

Hani tiba-tiba tersenyum cerah. "Eh, bu. Tapi jadi ibu-ibu enak juga, loh."

Ibu-ibu lain pada mendekat ke Hani, merasa penasaran. "Apa tuh?"

"Nih, ya, Buibu. Walaupun kita yang salah pasti tetep suami yang minta maaf, hihi, lucu deh kalau inget itu," jelas Hani sambil terkikik.

"Eh eh, iya Bu. Waktu itu Pak RT juga pernah minta maaf, padahal pertamanya saya yang salah. HAHAHAHA."

"Maa! Papa denger, ya!" teriak Gdragon dari ruang keluarga. Chaerin hanya terkekeh.

Ibu-ibu lain ikut tertawa sampai menepuk-nepuk tangan. "Hahaha. Saya juga pernah, tuh. Sumpah deh jadi enak."

Sunny hanya diam di tempat. Suzy yang menyadari hal itu langsung terdiam dan mengintrupsi ibu-ibu yang lainnya untuk diam. "Ih, Nda, kita nyinggung ya?"

Sunny mengerjapkan matanya. "Ha? Enggak kok, Nda. Cuma kangen suami saya aja."

"Maaf ya, Bu," kata Krystal.

Sunny tertawa. "Santai aja kali Buibu. Ah iya, yang paling enak tuh ya kalau nemuin uang pas lagi nyuci. Sumpah Bu, serasa nemu harta karun. Wkwk."

"Saya nemu uang, udah disimpen tuh ya. Eh, Si Chanyeol sadar kalau uangnya ikut kecuci, jadi dia ambil balik, sedih deh kalau udah gitu," kata Sooyoung.

"Tau, ya. Kadang mereka suka keinget gitu. Tapi, lebih sering gak ingetnya sih mereka," kata Fei.

"Yah, berarti uang-uang keluarga saya yang ketinggalan di kantong baju diambil sama tukang laundry dong? Kan saya kalau nyuci baju di tukang laundry," jelas Irene. Tiffany turut mengangguk.

"Makanya Mam Irene, Mam Tiffany, sekarang harus rajin nyuci, kali aja nemu uang," sahut Suzy.

"Hahaha. Bunda Suzy ini ada-ada aja," balas Chaerin.

"Eh, Bu. Tau gak? Kemarin saya sama Fei lagi pergi berdua naik mobil. Terus Fei nerobos lampu merah, terus ada polisi ngeliatin gitu, kan. Nah, saya sama Fei buka kaca mobil liatin polisi itu sinis. Eh, mereka yang tadinya mau ngejar jadi gak jadi masa."

Suzy menjelaskan itu sampai tertawa keras, merasa bangga dengan tatapan tajam dirinya dan Fei, begitu juga dengan Fei.

"Duh, yang ini mah jangan ditiru. Emang Ibu gak takut ketabrak apa?" tanya Krystal.

"Kan tengok kanan-kiri dulu, Bu."

"Bu ibu, gimana kalau kita hangout bareng-bareng? Kita-kita aja tapi, jangan ngajak yang lain," usul Chaerin.

"Boleh tuh. Lagian anak-anak kita juga udah pada besar semua, ditinggal sehari pasti bisa, lah, ya," balas Tiffany.

"Eh, tapi, Bu, keuangan lagi menipis, nih," kata Hani. "Mam Fany juga katanya tadi lagi gak punya uang?"

Tiffany baru teringat. "Lah, iya ya?"

"Terus gimana, ya? Keuangan saya juga lagi ngepas banget, nih. Tapi, pengen refreshing banget huhu," ujar Sooyoung.

Semua mata beralih pada Irene. Sekarang Irene serasa jadi Miss Indonesia, semua mata tertuju padanya. Irene memasang wajah bingung. "Kenapa? Kok pada liatin saya?"

Suzy mendecak. "Aduh, Mam. Itu tuh kode tau."

"Oh, pada minta dibayarin?" tanya Irene dengan santainya. Semua refleks mengangguk.

Krystal mengangkat tangannya. "Hm, kalau Bu Irene mau bayarin, saya juga bakal bantu bayarin deh. Hitung-hitung makasih juga kalian di sini nyambut saya dengan baik. Udah gitu saya juga nyaman banget di sini."

Mata Ibu-ibu komplek seketika berbinar. "Woaah! YOK LAH KITA CAPCYUUSS!" kata mereka serempak dengan penuh semangat.

Jennie dan Yeji yang kebetulan lagi lewat hanya menggelengkan kepala. "Nanti lo kalau udah tua bakal kayak gitu tuh sama squad lo," kata Jennie.

"Ih, gue mah enggak kali ya. Kak Jennie tuh, kan yang tua duluan juga Kak Jennie," balas Yerin.

"Enak aja lo."

————
A/n.

Cuma pengen bilang, voment nya yo gengs😂 eh btw ini part terpendek yg pernah ada😂

Komplek Bacod | K-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang