CHAPTER 19

43 7 0
                                    

Jaemin's pov

"Ra... Aku minta maaf. Kamu salah paham ra.." kata gue. Dan ara ngangguk.

"Hm, aku yang lebih salah disini Na, maaf" kata dia Nunduk.

"Gak ra, aku yang mulai duluan, kunci masalahnya aku...maaf" gue langsung peluk dia. Dia juga bales pelukan gue.

"Unch....Sweet banget ya jen" tiba-tiba ada suaranya Hoshi.

"Iye, terhura gue" kata Jeno. Gue masih lanjutin acara peluk-pelukannya.

Hyuna biasa aja liat gue sama Ara.

Vernon malah baper.

"Oi min, lo gak denger apa? Tadi ada pengumuman suruh kumpul semua tolol!" kata Hoshi berkacak pinggang.

"Amasa?" gue noleh ke Hoshi.

"Ho oh bambank"

"Lu kok gak ngomongin gue sih bule?!" kata gue ngerujuk ke vernon.

"Hehe...lupa min...mangap" Vernon malah kek orang tolol

"Yeu, dasar fungi!"

"Yodah gue kesana dulu sama Hoshi, min" Kata Jeno dan langsung pergi sambil gandeng tangan hoshi.

"Gue juga duluan ya" kata Hyuna dan langsung di kintilin Vernon.

Gue natep ara.

"Kita udah damai kan?" tanya gue.

"Iya" bales ara senyum..

Chu

Gue cium sekilas bibirnya. Dan langsung ngacir ke aula.

"NA JAEMIIIIN!!" teriak ara dan langsung ngejar gue.

Sumpah gue deg-degan banget.

Kek dikejar macan betina.

Vernon's pov

Setelah acara kelulusan tiga hari yang lalu...

Hari ini saatnya gue ngenterin Hyuna ke bandara di temenin Jaemin, Ara sama Hoshi.

Jeno juga berangkat hari ini dan di bandara yang sama

Sumpah kokoro gue gak bisa tahan, pen nangis kejer aja

Gue pun cari hape gue dan niat nelfon Hyuna.

Tuut

Tuut

'Halo?'

"H-halo? Hyun"

'Kenapa non?'

Gue nelen saliva gue dalem-dalem dan tarik nafas.

"Bi-bisa gak lo jangan kuliah di Jepang? Di sini aja kalo kuliah, bareng aku"

'.....'

"Halo?"

'Gak bisa non, maaf" katanya dari sebrang sana

"Gue gak bisa jauh dari lo hyun.." kata gue hampir nangis

'Apalagi gue non"

"Lo masih sayang gue kan?"

'Banget'

"Tolong jaga hati lo baik-baik buat gue ya, Hyun"

'Hm, iya'

"Jangan jelalatan matanya"

'Yeu, enak aja lo bule! Lu kali yang jelalatan!"

"Hahaha!"

'Tawa lagi, dasar malika"

"Yaudah, gue mau siap-siap dulu"

'Eh non'

"Apa?"

'L-lo percaya kan sama gue?'

"Gue percaya sama lo Hyun"

'Hm, makasih sayang'

"Waduh?! Gak salah ngomong tuh?"

'Kaga bego!'

"Tumben...besok kalo udah pulang langsung nikah ya"

'Pala lo!"

"Langsung minta jatah gue!"

'Dasar mesum!'

"Enggghhhh" gak tau kenapa tiba-tiba gue ngedesah.

'Eh, anjing! Gue potong ye titid lu, mesum! Babi! Goblok!'

"Hahaha, yaudah"

'Hm'

"Tutup ye"

'Tunggu non'

"Kenapa?"

'Muach"

•_•

Meskipun dari via telfon udah bediri ni

Bulu kuduk

"Aduh...bikin bediri aja lu hyun"

'Sumpah lho, titid lu gue potong terus gue masak gue sambelin beneran,'

"Ampun"



Tbc

Ga bisa mikir

Btw

Habede Emphi dan Shua😗

Habede Emphi dan Shua😗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NA JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang