1

4 1 0
                                    

Nama saya haren saya adalah salah satu anak panti yang dirawat oleh ibu siem , ibu Siem adalah pemilik panti disalah satu daerah dikalimantan.
Nama saya haren diambil dari bahasa belanda hart ogen (mata hati) ibu siem mengatakan bahwa itu nama dari ibu saya, karena bu siem mengatakan bahwa ayah saya berdarah belanda, yang sudah meninggalkan ibu saya.
Saya waktu pertama kali menginjakkan kaki dipanti usia 1 minggu saya dikandung oleh ibu saya saat dia usia 17 thn dan saya dititipkan dipanti hingga 20 thn sebelum tragedi itu dan usia saya skrang 23thn
Saya lahir tahun 3 mei 1996.
Saya anak tertua dipanti. Dulu ibu siem bilang kalau orang tua saya akan menjemput saya usia saya 17thn tapi hingga sekarang dia tidak pernah menjemput saya.

 Dulu ibu siem bilang kalau orang tua saya akan menjemput saya usia saya 17thn tapi hingga sekarang dia tidak pernah menjemput saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirumah ini saya habiskan hidup saya selama 20 thn sampai kejadian hari itu..

"Tok tok tok"

Malam itu mereka datang kembali memakai pakaian rapi , mereka kaya , ya.. Saya tau itu mereka memiliki segalanya.

"Bagaimana dengan kesepakatan kita?"

Memang benar sekitar sudah terhitung 3x mereka datang kepanti

"Saya tidak bisa untuk menjual panti ini,maaf keputusan saya sudah bulat"

Saya melihat raut wajah bu siem begitu berharap mereka pergi dan tidak datang kembali dan menanyakan hal yang sama.

"Saya akan memberi berapapun yang anda inginkan, hanya panti ini yang tersisa dan menganggu pembangunan kami!"

Mereka menggeretak dan memukul meja yang ada dihadapan mereka.

Saat itu saya hanya berdiri disamping bu siem untuk menemaninya ,karena anak panti pada malam itu disuruh busiem untuk pergi kekamar masing2

Saya tau mereka tidak tidur ,mereka mengintip dari pintu kamar bahkan lorong2

Pada malam itu saya takut, sangat takut, karena mereka bisa melakukan apapun tanpa diketahui siapapun, karna hanya tinggal panti ini yang tersisa.

"Saya tidak bisa, maaf, banyak anak panti yang saya asuh disini , lagi pula ini rumah pemberian dari mendiang orang tua saya ,dan sangat berat untuk melepaskannya" bu siem sudah resah saya lihat

Saya lihat mereka semua berdiri dan mengambil beberapa jerigen terlihat ada 7 jerigen yang mereka bawa

"Apa yang akan anda lalukan!!" busiem berdiri dan dengan wajah ketakutan

Disana saya pun juga takut dan binggung apa yang akan mereka lakukan

"Jika kalian tidak bisa secara baik , maka kami harus melakukan ini"

Beberapa orang sudah mulai menuang dan menumpahkan isi jerigen itu, dan ya isinya bensin tentu saya

Sontak saya menahan mereka, dan saya dipukul oleh beberapa orang disana

Saya lihat bu siem ditarik dipukul dan ditampar

Pemandangan yang sangat menyedihkan, saya tak kuasa menahan tangis
Lalu anak panti yang lain keluar dan si jemi membawa pisau ditangannya saya lihat itu ,dan dia melukai 2 orang pelaku sampai akhirnya dia juga ikut dipukuli

Anak panti yang lain juga bernasip sama saat itu laila diperlakukan secara tidak pantas saya lihat dia digerayangi disana saya mencoba untuk bangkit tapi saya dipukul hingga tidak bisa berkutik

Mereka menyiram badan kami dan ibu siem dengan bensin kecuali laila

Laila adalah gadis desa dari jogja dia dipanti sejak usia 5th setelah orang tuanya meninggal karena kecelakaan , dia memang cantik dan baik.

Tak heran jika laki2 itu tertarik

Saat itu mereka sudah menghidupkan apinya

Aku terkejut melihat itu mereka sudah melepas kami dan membawa laila

Berusaha mengunci kami ,saya ,jemi dan vino saat itu berusaha melarikan diri dan memukuli mereka tepat didepan pintu .

Saya melihat ibu siem ditarik oleh reni salah satu anak panti masuk lebih jauh kedalam api saya tidak sempat untuk mengejarnya.

Saya berkelahi berusaha menyelamatkan laila
Saya kira semua anak panti sudah keluar menyelamatkan diri  ,saya jemi dan vino berhasil menyelamatkan laila sebelum ledakan dalam rumah itu.

Saya mencari anak panti yang lain, saya kira mereka selamat ,tapi naas teman panti kami , 13 orang ikut terbakar dan terkena ledakan

Ledakan cukup besar ,api pun menyebar begitu luas

"Anak panti har anak panti...!" laila berteriak dan ingin lari kepanti
Saya yang melihat itu menahannya

"kita ga bisa kesana" saya menarik laila pergi menjauh dari panti

Kami memutuskan untuk mencari bantuan.

Kami berjalan keluar dari kawasan panti kami

Mereka para pelaku lolos dan semenjak hari itu

3 thn yg lalu saya tidak mendengar kabar merka

Saya berhasil melaporkan kesalahan satu kepolisian disana
Dan saat itu ditindak lanjuti

Hingga sekarang daerah tempat panti kami ,menghentikan pembangunan yang mereka sebutkan malam itu

Sampai 1thn kemudian pelaku,dalangnya tertangkap.
Tapi saat itu mereka pintar
Mereka membalikan fakta, mereka bilang kami yang salah.

Saat itu mereka menuntut Kmi pencemaran nama baik dan harus dipenjara

Namun mereka membuat persepakatan dengan kami tidak dipenjara dan laporan ditutup atau dipenjara dan masi ditindak lanjuti

Kami ..
Saya, jemi,vino dan laila memilih untuk menutup kasus, bukan karena alesan apa, kami ingin mencari kebenaran dan melanjutkan kasus sendiri.

Berusaha mencari bukti sekuat2nya
Agar bisa memenjarakan mereka

2thun kami tidak bisa datang kekawasan panti, karna ada pembangunan pada saat itu panti masih disegel oleh aparat kepolisian.

Dan pada hari ini saya memutuskan untuk datang kepanti dengan cara apapun.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

See u next time🙂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kisahku dan teman sepantikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang