"aku ingin tetap bekerja mengurus toko bungaku" ucap Nako lalu menunduk lagi
setelah nako mengajukan pertanyaan itu dong pyo hanya diam menatap TV dan itu membuat Nako takut, dengan cepat Nako memegang tangan Dong Pyo dan tersenyum canggung yang membuat Dong Pyo menoleh kearah Nako
"tidak apa-apa kalau tidak boleh tidak apa-apa aku tidak akan memaksa! aku hanya ingin coba bertanya saja!" ucap Nako lembut
"hahk" Dong Pyo menghela nafas dan melepas tangan Nako yang menggengam tangannya, melihat Dong Pyo mengangakat tangannya Nako langsung menunduk dan menuntup matanya
"dia akan memukulku, tidak apa-apa aku sudah terbiasa aku memang bodoh pernah berharap bahagia" batin Nako
tapi tiba-tiba Nako merasa ada yang mengelus kepalanya lalu Nako membuka Mata dan ternyata Dong Pyo mengelus kepalanya
saat tadi Nako menuntup matanya Dong Pyo yang melihat itu langsung tersenyum lembut dan mengelus lembut kepala gadis itu
"apa semenakutkan itu mengutarakan apa yang di inginkannya ya" batin Dong Pyo
Dong Pyo yang melihat wajah terkejut Nako yang hanya diam tersenyum lebih lebar bahkan terkekeh kecil
"tenanglah aku tidak marah! kau boleh tetap berkerja di toko bungamu" ucap Dong Pyo lembut sambil menatap mata Nako
'aduh baper' author
"sungguh" tanya Nako pelan
"iya aku memberimu ijin" ucap Dong Pyo lalu menurunkan tangannya dari kepala Nako dan sekitar 3 detik kemudian senyum di wajah Nako sirna
Dong Pyo binggung melihat Nako yang tiba-tiba muram padahal tadi dia senang sekali
"Nako ada apa?" tanya Dong Pyo
"aku baru sadar ini pertama kalinya ada yang mengelus kepalaku seperti itu" ucap Nako masih dengan wajah muram
"benarkah?" tanya Dong Pyo lembut dan Nako mengangguk lalu tersenyum riang yang menurut Dong Pyo itu benar-benar manis
"Lakukan Lagi!" pinta Nako antusias
"apa?" tanya Dong Pyo
"mengelus kepalaku" ucap Nako dengan senyum yang tak luntur dari wajahnya yang membuat Dong Pyo tertawa kecil
"iya iya" ucap Dong Pyo lalu mengelus kepala Nako
"jadi anak baik! ah tidak jadilah istri yang baik" ucap Dong Pyo yang membuat senyuman di gadis yang ada dihadapannya semakin mengengbang
"kau tau ini pertama kalinya merasa bahagia dan nyaman selain, merasa dicintai dan disayangi juga diinginkan keberadaannya kau membuatku merasa seperti itu untuk pertama kalinya" ucap Nako dan setetes air mata jatuh dari mata imut itu
Dong Pyo yang melihat itu dengan lembut langsung mengahapus dengan tangan kirinya yang bebas lalu berbicara tanpa melihat mata Nako
"bagaimana dengan Guanlin aku tau dia sahabatmu aku tak merasa disayangi olehnya?" tanya Dong Pyo sambil hanya melihat tangannya yang sedang mengahapus air mata Nako dan Nako pun mulai menunduk
" aku tidak tau!........................................................................................ aku nyama bersama Guanlinaku merasa aman dan terlindungi serta disayangi tapi aku tidak merasa bahwa yang diinginkan Guanlin adalah aku Yabuki Nako!" ucap Nako
"apa maksudmu? yang kulihat anak itu benar-benar menyayangimu" tanya Nako
"memang dia menyayangiku, wajah ini, sifat ini, karakter ini, dan kata-kata ini tapi aku merasa dari dulu aku merasa dia menginginkan orang lain bukan Yabuki Nako! aku merasa dia menujukan semua kasih sayang itu padaku tapi bukan untuk ku" ucap Nako lalu diam dan tiba-tiba
"graebp" tiba-tiba Nako merasa rasa hangat dan nyaman di tubuhnya, ya benar Dong Pyo menarik Nako dalam pelukannya
"maafkan bocah itu ya dan kau tau aku akan selalu ada untuku! dan membahagiakanmu, ya aku akan melalukan itu kau tau kenapa aku akan mekukan itu?" tanya Dong Pyo yang tak dijawab oleh Nako
"karena aku dalah suamimu dan kau adalah istriku hanya itu alasanku untuk sekarang" ucap Dong Pyo lembut lalu mengeratkan pelukannya sementara yang dipeluk terus mencoba mengontrol detak jantungnya yang sudah tak terkendali
skip
Nako sedang duduk dikamar sendirian karena Dong Pyo bilang mau kantor sebentar karena ada masalah tiba-tiba
jadi Nako hany diam sambil berbaring di kasur dan memikirkan tentang semua yang sudah terjadi dengan suaminya itu
"apa dia serius dengan semua ini?"
"apa dia tidak menjadikanku boneka juga?"
"apa aku benar-benar seorang istri dimatanya?"
"apa dia akan membuatku bahagia?"
"tidak bukan Dong Pyo tapi aku! apa aku pantas untuk seorang laki-laki sepertinya?"
"laki-laki yang memiliki segalanya sepertinya! laki-laki yang hampir sempurna sepertinya! laki-laki yang baik sepertinya!"
"APA AKU PANTAS UNTUNYA" batin Nako
itulah semua pertanyaan yang ada dikepala nako
bersambung
hai gangs lama gak ketemu ya
maksaih yang masuh mau ngikuti cerita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Why You Married Me |Son Dongpyo X Yabuki Nako|
Fanfictionketika semua yg gue punya hilang dan terpaksa menikah "memang kamu tau apa tentang hidupku? kmu kaya kamu bertalenta apa yang kamu tentang rasa ketika orang tuamu menjualmu dengan alasan pernikahan untuk bisnis? apa yg kamu tau?" "knp kamu pikir aku...