ketika semua yg gue punya hilang dan terpaksa menikah
"memang kamu tau apa tentang hidupku? kmu kaya kamu bertalenta apa yang kamu tentang rasa ketika orang tuamu menjualmu dengan alasan pernikahan untuk bisnis? apa yg kamu tau?"
"knp kamu pikir aku...
Nako dan Dongpyo sedang sarapan dengan nyamannya "seperti biasa masakan mu enak" ucap Dongpyo dengan wajah datarnya
"benarkah? Terima kasih" balas Nako ceria "walau wajahnya datar begitu tapi aku tau dia tulus" batin Nako
Nako dan Dongpyo sudah didepan pintu apartemen dan Nako memberikan bekal untuk Dongpyo "ini bekalmu" ucap Nako
"hari ini apa?" tanya Dongpyo
"aku bereksperimen hari ini! Konsepnya obento jepang gitu" ucap Nako ceria
"baiklah akam ku coba! terima kasih" ucap Dongpyo lalu memegang belakang kepala Nako dan
Chup
Dongpyo mengecup kening Nako lembut dan agak lama, setelah melepaskannya Dongpyo mengeluh pelan rambut Nako "aku pergi" ucap Dongpyo lalu pergi
Sedangkan Nako mukanya udah merah banget kyak tomat dan jantung nya udah lompat2 gk tau kemana
"ya tuhan aku bahagia sekali! Aku mohon biarkan aku bahagia lebih lama lagi" ucap Nako sambil tersenyum bahagia
Skip Kantor
"selamat pagi tuan muda" salam jisung sopan
"selamat pagi paman"balas Dongpyo sopan "apa jadwal kita paman?" tanya Dongpyo
"hanya mengarjakan banyak laporan untuk peluncuran produk kita dan nanti malam ada rapat langsung dengan CEO perusahaan Jepang itu" jelas Jisung
"baiklah, oh iya bagaimana dengan pemotretannya Anak menyebalkan itu" tanya Dongpyo
"siapa yang tuan maksud?" ucap Jisung pura2 tak tau
"Paman tau siapa maksudku" ucap Dongpyo santai sambil berjalan dengan banyak kariawan yang memberi salam
"tidak ada yang bernama anak menyebalkan diperusaan ini" ucap Jisung lagi
"haahhhhhh paman tau lah Lai Guanlin" ucap Dongpyo setelah menghela Napas dan seketika wajah Jisung yang awalnya datar menjadi tersenyum cerah
"Tentu saja baik2 saja! Diakan Model profesional" ucap Jisung ceria
"sepertinya paman lebih menyukai anak itu dari pada aku" ucap Dongpyo lalu berjalan duluan
"apakah tuan muda cemburu?" tanya Jisung iseng
"malam ini paman lembur" balas Dongpyo
"Tu-tuan muda" ucap Jisung gelagapan tapi Dongpyo sudah pergi keruangannya
Skip Makan siang
"Dongpyo-a ini sudah jam makan siang berhentilah berkerja" ucap Jisung
"sedikit lagi paman"
"kita harus pergi cari tempat makan ini nanti telat!" ucap Jisung
"istriku membawakanku bekal jadi paman pergilah sendiri" ucap Dongpyo
"Yak tuan muda kenapa kamu begini pada paman?"
"karena paman masih belum menikah! Dan tentu saja tak ada yang membuatkan paman bekal" ucap Dongpyo dingin seperti biasa tadi sangat terasa jika dia saat ini sedang mengejek
"Tuan muda kamu jahat sekali pada paman" ucap Jisung sok2 sedih
"makanya menikahlah paman! Padahal paman yang menikahkanku!"
"Anak ini! Sudahlah paman pergi dulu" ucap Jisung lalu pergi
"terkadang mengejek paman itu asik juga ya" ucap Dongpyo lalu mengambil kotak bekalnya
Saat Dongpyo membuka bekalnya, Dongpyo hanya terdiam menatap bekalnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aku ngerti konsepnya Obento jepang tapi harus banget ya dibikin imut gini" ucap Dongpyo pasrah
"Nako Nako ada aja ide anak ini" ucap Dongpyo sambil tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya pelan
Dongpyo mengambil sumpit dan memakan suapan pertama nya "Enak" hanya kata itu yang keluar dari mulut Dongpyo
Skip Malam
"paman kapan rapatnya?" tanya Dongpyo
"30 menit lagi tuan muda" ucap Jisung
"ayo kita pergi siap2" ucap Dongpyo
"tapi ini masih ada yang harus diselesaikan tuan muda" cegah Jisung
"kan malam ini paman lembur jadi paman yang selesaikan nanti" ucao Dongpyo lalu pergi keluar
