You Are 02

18 0 0
                                    

Selamat Membaca
'You Are'

Selamat Membaca 'You Are'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junior Arnata Alvarendra

💚💚💚

Kabar putusnya Nata dan Shella menyebar sangat cepat. Satu sekolah heboh dengan kabar tersebut. Semuanya tidak menyangka pasangan serasi itu mengakhiri hubungannya. Tiap grup kelas membahas hal tersebut. Bahkan di sekolah. Beberapa orang mengaitkan kabar putusnya Nata dan Shella karena Neyra. Karena beberapa pasang mata melihat kedatangan Neyra dan Nata di sekolah saat Shella datang ke sekolah menghampiri Nata.

"Dasar pelakor" Ucap Fita

"Lo ngomong ke gue?" Tanya Neyra menoleh, melihat teman sekelasnya yang menggilai Nata

"Ngerasa ya"

"Lo ngomong tepat disamping telinga gue" kesal Neyra

"Ups" Fita menutup mulutnya dan tertawa bersama dengan kedua temannya.

"Hei cabe, lo nggk baca ya. Kalo kak Shella itu selingkuh. SE..LI..NG..KUH. NGERTI? Tekan Zahra kesal, karena cabe-cabe ini selalu memanggil Neyra pelakor. Sudah jelas, Shella yang selingkuh.

"Wajah setampan Nata diselingkuhin, apakah kak Shella sehat? Pekik Zahra lagi menatap Neyra

"Nggak sehat" Ucap Neyra malas. Karena dari tadi pagi, Zahra selalu mengulang kalimat yang sama.

"Nindy, apakah Shella sehat?" Ulang Zahra lagi menatap Nindy

"Ra, Nata yang putus. Lo yang gila" jawab Nindy geleng-geleng kepala

"Gue masih belum terima Nin. Nataku diselingkuhin" Ucap Zahra

"Nata lo?" Pekik Neyra, Nindy bahkan Fita dan teman-temannya

"Mimpi lo" Lanjut Fita tertawa keras dan keluar kelas bersama temannya.

"Gila gila gilaa. Shella gilaa Ney, Nin" ucap Zahra lagi heboh, tidak habis pikir. Lelaki seganteng Nata diselingkuhin.

"Lo yang gila" Pekik Nindy dan Neyra kompak, keduanya keluar kelas meninggalkan Zahra dengan kegilaannya

"Tungguiiinnn" Ucap Zahra kesal mengejar dua sahabatnya itu

🐥🐥🐥

Sejak hari ia memutuskan Shella, Nata belum pernah mengaktifkan ponselnya. Karena Shella yang selalu menelponnya, masih tidak terima dengan keputusannya. Nata menatap layar ponselnya kemudian mengaktifkannya. Benar saja, banyak sekali pesan masuk di aplikasi whatsappnya. Bahkan grup kelasnya melebihi 999+. Entah apa yang mereka bahas, Nata malas membacanya.

You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang