The First Snow (Twoshoot)

I'm Byun too

Hai.. ini bukan update first snow (masih nyari ide hehe). Aku kepikiran buat nulis ini gak tau dari mana, tapi semoga suka selagi nungguin first snow yang udah kuketik 2 part dan bingung mau pilih yang mana #plak.. sorry

"Luhan, perkenalkan ini Chanyeol"

"Dan Chanyeol, ini putra kesayanganku Luhan"

Kedua insan itu saling tatap lalu melempar senyum sebelum saling berjabat tangan, tanpa sadar ada yang menatap sendu kearah dua tangan yang terjalin sempurna.

Kedua orang tua Byun dan Park sepakat untuk menjodohkan anak mereka yaitu Chanyeol dan Luhan.

Dan Baekhyun, dia adalah anak bungsu dikeluarga Byun. Bukan anak bungsu yang sebenarnya tetapi anak yang dititipkan oleh seseorang dimasa lalu.

Karena Chanyeol dan Luhan masih sekolah, maka pernikahan ditunda sampai mereka lulus sekolah. Dan perlu kalian tau Baekhyun dan Chanyeol itu satu sekolah dan Luhan berada disekolah yang lain dari mareka.

Baekhyun tersenyum tipis pada Chanyeol, mencoba bersikap biasa seperti disekolah.

Chanyeol menatap Baekhyun dengan datar tanpa membalas senyum itu, membuat Baekhyun meringis dalam hati.

Kedua orangtua terus membicarakan hal yang satupun tidak ada yang dimengerti oleh Baekhyun, ditambah dengan tatapan tajam Chanyeol padanya membuat Baekhyun merasa tidak nyaman ditampat duduknya.

"Luhan, ajaklah Chanyeol kebelakang. Mungkin kalian ingin saling mengenal sebelum acara tunangan diadakan" itu ibu Baekhyun.

Sebenarnya ibunya melarang Baekhyun untuk menghadiri pertemuan ini tapi karena paksaan ayahnya akhirnya disinilah Baekhyun. Ditempat dimana dia merasa tidak dibutuhkan.

Luhan beranjak diikuti Chanyeol ketaman belakang rumah mereka, mungkin ke dekat kolam berenang? Baekhyun tidak terlalu ingin tau.

Baekhyun mulai merasa jengah ditengah orang-orang ini, mungkin jika dia beranjak sekarang tidak akan ada yang menyadarinya. Pikir Baekhyun.

Dan benar saja, sampai dia dikamar, tidak ada yang menyadari. Dia berbaring dengan kaki yang terjulur dibawah ranjang dan menatap lurus langit-langit kamarnya yang berwarna biru.

Berpikir apakah keputusan yang dia ambil ini sudah benar. Dia ingin menolak dan mengatakan yang sebenarnya, tapi dia sudah tau pasti akhirnya akan seperti apa. Dia hanya terlalu mencintai ibunya.

Tanpa sadar dia meneteskan air matanya dan tak lama dia jatuh tertidur.

Baekhyun ngerasa ada yang ngelus rambutnya pelan, nyaman sekali. Dia mengerjapkan mata dan melihat wajah datar Chanyeol.

Tunggu dulu, kyanya ada yang salah

Chanyeol?

Kenapa dia bisa ada disini?

"Chanyeol?"

"Hmm" Chanyeol berhenti memainkan rambut Baekhyun. Dia merindukan ini.

"Kamu puaskan sudah memaksa aku untuk menerima perjodohan ini?" Tanya Chanyeol datar lalu ikut berbaring dan menghentikan kegiatan sebelumnya.

"Kamu kenapa disini?"

"Jangan memgalihkan pembicaraan Baekhyun" tekan Chanyeol, Baekhyun meringis.

"Mau bagaimana lagi Chan, kamu tau sendiri aku tidak akan bisa-"

"Kamu bukannya gak bisa Baek, tapi kamu yang gak mau"

"Kita udah bicarain ini Chan, dan kamu nerima itu" Baekhyun duduk dan natap Chanyeol.