Baekhyun

1K 103 23
                                    

Seperti ku katakan sebelumnya, ini memakai sudut pandang Baekhyun dan mungkin juga author, mohon pengertiannya:)

Seperti yang kalian ketahui, waktu ku hanya seminggu untuk menikmati kebahagiaan bersama Chanyeol.

Aku adalah yatim piatu dan bertemu Chanyeol disekolah. Kami bersahabat dan yaa dengan berjalannya waktu aku mencintainya.

Dan tidak ada kata selain 'ya' untuk melewati hidup bersama.

Dan saat dia mengatakan ingin berakhir, dunia ku seakan runtuh, aku merasa kebahagiaan ku berakhir dan mungkin kalian pasti merasa mengerti perasaan ku tapi percayalah

Tidak ada yang mengerti aku.

Tidak ada yang mengerti perasaan ku.

Saat aku percaya pada ada orang yang mengerti, orang itulah yang membuat mengerti itu menjadi tidak berarti.

Kata apa yang bisa ku ungkapkan padanya hanya sekedar 'aku membencimu' pun aku tak mampu karena aku hanya terlalu mencintainya.

Dan mungkin dengan dia bersamanya adalah kebahagiaan, aku hanya meminta sedikit waktu yang tersisa untuk sekedar merasakan apa itu bahagia.

Apa aku menyesal telah mengenalkan Luhan?

Jawabnnya tidak.

Mungkin ini yang dinamakan takdir? Atau aku yang terlalu naif.

Dan sekarang kami berdua sedang memperbaiki taman yang ku temukan. Yang aku bermimpi dapat melihat bintang bersamanya dan yaa harapan itu terkabul disisa waktu tiga hariku.

"Bisakah aku memelukmu?"

Chanyeol menatap mataku dalam "tentu saja"

Aku merangsek masuk ke pelukannya, dan kehangatan itu masih aku temukan.

Aku Mencintaimu

Kata itu adalah apa yang ingin ku ungkapkan sekarang. Tapi rasanya lidah ku tidak sanggup untuk bergerak, karena aku tau orang di pelukan ku sudah bukan milikku lagi.

Raganya boleh ada di pelukan ku, tapi siapa yang tau hatinya untuk siapa.

Apa aku egois?

Tak apa. Katakan saja aku begitu. Tinggal 3 hari lagi ini semua akan berakhir.

Dan aku akan menjadi orang yang menyedihkan. Lagi. Tapi tenang, aku sudah menyiapkan kebahagiaan ku sendiri saat keluar dari lingkaran ikatan ini.

"Chan, dingin"

"Aku akan membawamu kedalam"

Aku mengeratkan pelukan ku pada lehernya tanda aku ingin kembali digendong seperti Perjanjian awal.

Tanpa sadar aku tertidur dipelukannya menuju kekamar.

.

Pagi ini entah kenapa aku merasa sangat dingin, kehangatan itu seakan telah hilang.

Aku mengerjakan mata dan benar saja, Chanyeol tidak ada disampingku dan aku baru ingat tentang rengekan luhan yang tidak sengaja ku dengar saat menelpon Chanyeol.

Dia ingin mensurvey gedung pernikahan mereka. Ya itu benar.

Tepat dihari aku menandatangani surat itu, mereka akan menikah keesokan harinya.

Apa kalian mengasihani aku?

Oke, aku hargai itu, sangat. Sungguh.

Tapi perlu kalian tahu, aku tidak begitu menderita. Aku hanya ya sedikit sedih.
....

The First Snow (Twoshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang