3. Tentang Detra Juan

22 6 13
                                        

Serra & Safanna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Serra & Safanna

"Gila ya lo? Demi apapun di dunia ini gue garela jadi babu babuannya kak Levi! Sumpah tega banget lo Saf sama gue." Serra dan Safanna- temannya yang menabrak kak Levi tadi pagi sedang duduk di kantin sambil menikmati bubur sebagai sarapan pagi hari ini.

"Ih lo tuh harusnya bersyukur kali, orang orang susah payah mau deketin dia, lo malah disamperin duluan!" Jawab Safanna yang dibalas gelengan oleh Serra.

"Itukan orang orang! Gue sih ogah ya deket deket sama manusia batu macem dia, bisa bisa makan hati terus gue nanti ngadepin sikapnya." Balas Serra yang tidak terima dengan ucapan temannya itu.

"Ambil sisi positifnya aja lah Ra, kak Levi kan kemana mana berdua mulu sama kak Detra, udah kaya perangko. Nah lo sekalian kan tuh bisa deket sama kak Detra, lo kan naksir berat tuh sama doi hahaha." Jawab Safa sambil meledek temannya.

"Ihhh Safa!! Ngaco aja! Nanti kalo ada yang denger gimana? Lagian gue ga sesuka itu ya-"

"Denger apaan?" Kalimat Serra dipotong oleh kehadiran Evan yang tiba tiba.

"Nih, kasihin laporan ini ke Haikal di ruang osis dong, gue mau makan dulu." Perintah Evan yang rupanya benar benar menjadikan Serra sebagai pembantu pribadinya.

Serra mengambil laporan yang diberikan oleh Evan lalu beranjak dari mejanya dengan malas malasan, kemudian melayangkan death glare pada Safanna yang dibalas dengan senyuman konyol.

Serra berjalan menaiki tangga, kebetulan ruangan osis ada di lantai atas jajaran kelas 3. Dirinya agak malu karena menyambangi daerah kakak kelasnya, ia tidak terlalu akrab dengan angkatan atas.

"Eh Serra? ngapain disini?" Mark- salah satu kakak kelas yang ia kenal menyapanya dan Beruntungnya, Mark sedang bersama Haikal.

"Ah ini mau ke Haikal! Ini Kal mau ngasih laporan." Jawab Serra sambil menyerahkan laporan pada Haikal.

"Wah gila, jadi anak osis lo sekarang?" Tanya Mark

"Engga kak, itu titipan Kak Levi." Jawab Serra

"Hah Evan maksud lo? Lagi deket lo sama dia sampe dititipin gini?" Tanya Mark yang membuat Serra salah tingkah.

"Ehh bukan gitu kak yaampun, panjang ceritanya." Jawab Serra sedikit panik takut ada yang mendengar kemudian jadi salah paham.

"Hahaha yaudah deh jangan cerita dulu, nanti aja ceritanya kalo udah jadian biar makin panjang." Jawab Mark menggoda adik kelasnya itu.

"Eh iya makasih ya Serra ini laporannya kebetulan lagi gue butuhin banget. Ngomong ngomong lo mau ikut ke kantin bareng ga? Gue sama Mark mau sarapan." Tawaran Haikal langsung dijawab dengan anggukan mantap dari Serra, kebetulan dia juga lapar karena tadi acara sarapannya terganggu oleh Evan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AmorphousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang