⸙͎ Tidur

6.6K 985 190
                                    


╭────────────

╰─➛✎﹏ | der feind 

.°• ੈ♡₊˚•

hyunjin menepikan mobilnya lalu ia dengan jeongin sibuk dengan belanjaan bawaanya

sedangkan seungmin membantu jisung untuk berjalan menuju kamarnya

"sakit banget sung?"

jisung mengangguk kecil diiringi ringisan setelahnya

"lo kenapa sih sung ? lo sakit apa sebenernya "

"gue juga ga tau min . terakhir gue berobat dokter bilang gue kena masalah pencernaan biasa"

"ini sih ga biasa kayanya , lo aja sampe ga kuat jalan"

"shhhhh"

seungmin panik karena ringisan jisung kembali terdengar

"duh si minho mana sih , gue cari minho--"

"jangan!!"

jisung langsung mendudukan dirinya di atas kasur sementara seungmin menatap jisung khawatir

"yaudah gue tungguin lo di sini--"

"tadi chan nyariin lo . lagian lo kan tadi bilang mau bantu masak barbeque--"

"ga jadi kalo lo sakit gini"

"min udah gih sana. gue baik-baik aja--"

CKLEK--

jisung dan seungmin menoleh saat seseorang masuk ke dalam kamar

"ji !! lo kenapa ??!"

seungmin bangkit dari duduknya lalu mempersilahkan minho untuk duduk di samping jisung

"udah ada minho , jadi gue keluar dulu ya  nanti gue balik lagi bawa makan malem buat lo"

jisung menatap seungmin memelas tidak ingin di tinggal berdua dengan minho

mood nya sedang buruk dan ia tidak ingin melihat wajah minho saat ini

"ji ... perut lo sakit lagi ya?"

minho menyimpan tangannya di atas perut datar jisung namun jisung dengan segera menurunkan tangan itu

"ji--"

"gue baik-baik aja ho"

jisung menaikan selimut dan berbalik membelakangi minho

"lo kenapa sih ? gue ada salah ya?"

"....."

"ji ngomong sama gue , gue salah apa ?"

minho mengusap surai jisung . kekasihnya itu masih asik memunggunginya

"akh---"

jisung meringkuk dan memeluk perutnya kesakitan . minho yang melihatnya dengan segera mengambil obat di dalam laci

ia mengangkat tubuh ringan jisung dengan sedikit menaikan kepalanya

"minum dulu obatnya"

jisung membuka mulutnya meneguk obat tersebut

"sakit ya ?"

jisung tidak menjawab , ia tetap meringis bahkan kini matanya meneteskan air mata

"jangan nangis please"

minho merengkuh tubuh itu ke dalam dekapan , jisung yang sudah tidak tahan akhirnya menangis keras di dalam pelukan minho

[9] Der Feind || Minsung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang