⸙͎rencana

9.2K 1K 263
                                    

╭────────────

╰─➛✎﹏ | der feind   

.°• ੈ♡₊˚•

minho duduk di kursi tunggu dengan kepala tertunduk

hanya dirinya seorang tanpa ada siapapun di sana

ayah dan ibunya memutuskan pulang ke rumah lebih dulu sementara minho menolak untuk pulang

jantungnya berdebar , pikirannya kacau . kekasihnya

jisungnya sedang menjalani oprasi sejak dua jam lalu

dan dokter belum juga keluar dari ruang mengerikan tersebut

"ya tuhan tolong selamatin jisung"

minho menatap pintu operasi yang terbuka . dengan cepat ia berlari kecil untuk ke arah dokter

"dok gimana keadaan jisung?"

dokter itu menghelah nafas

"ada abses di perutnya , seharusnya beberapa hari lalu pasien menjalankan oprasi karena abses di dalam perutnya pecah dan menyebabkan peritonitis--"

minho ingin menjerit di dalam hati karena tidak mengerti .

Apa itu abses , peritonitis ? minho hanya ingin tau keadaan kekasihnya saat ini

"tapi untung pasien cukup kuat . operasi ini berjalan lancar dan pasien hanya butuh istirahat selama beberapa hari ke depan "

minho luar biasa lega mendengarnya , tubuhnya terasa ringan dan kepalanya dingin

jisungnya selamat

"kami akan pindahkan pasien ke ruang inap jika begitu"

"b-baik dokter"

dokter muda itu membungkuk sopan lalu pamit kembali menuju ruang oprasi

"jisung kenapa ga bilang sama gue kalo dia sakit dan harus operasi sih "

minho kembali mendudukan dirinya di kursi tunggu . sembari menunggu ia mengabari tema-temannya mengenai keadaan jisung



















"ji...."

jisung membuka kelopak matanya , sedikit mengerinyit karena cahaya yang meneranginya juga ia kebingungan karena tidak mengenali tempat disekitarnya

"minho"

minho tersenyum lebar , tangannya mengenggam jari jisung erat

"dimana ?"

"rumah sakit . lo pingsan dan baru selesai oprasi selama dua jam"

jisung menelan salivanya dengan susah payah . oprasi?

"k-kok oprasi ?"

suranya terdengar lirih membuat minho meringis mendengarnya .

"ada abses di perut lo dan udah pecah , kalo ga oprasi lo bisa meninggal ji kenapa ga dari kemaren lo bilang sama gue tentang kondisi kesehatan lo"

jisung hanya diam menatap minho sambil berkedip lemah

"gue ga mau repotin lo--"

"lo tanggung jawab gue lee jisung . udah seharusnya lo kasih tau gue tentang apapun itu yang berkaitan sama biaya . apalagi ini tentang kesehatan lo"

[9] Der Feind || Minsung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang