My Lovely Toy

Krystal & Irene

Krystal Jung, putri dari orang terkaya se-Korea Selatan yaitu James Jung pemilik Jung Corporation yang merupakan salah satu perusahaan dengan profit terbesar di dunia. Hal ini tentu membuat krystal hidup dengan sangat nyaman semenjak kecil, terlahir dengan sendok emas tak pernah sedikit pun dalam hidup krystal kekurangan dan apapun yang diinginkannya selalu terwujud. APAPUN!! Hal ini pula menimbulkan sisi negatif dalam diri krystal, dia menjadi seorang gadis 17 tahun yang arrogant, bossy, dan tak segan segan membully dengan kekerasan orang yang tidak dia sukai.

Irene Bae, putri dari sepasang suami istri yang hanya memiliki coffee shop sederhana di pojok kota Seoul dan hidup cukup bahkan kekurangan dikarenakan hutang ayahnya Yunhoo Bae kepada James Jung yang belum juga lunas. Irene berhasil masuk ke SM High School sekolah elite se-Korea Selatan berkat beasiswa yang didapatkannya. Ya, kelebihan irene selain cantik ia juga pintar. SANGAT PINTAR!! Sayangnya kehidupan sekolahnya tidak berjalan mulus bahkan tergolong berat, ya semuanya karena Krystal Jung!!

Jam istirahat, kantin sekolah SM High School dipenuhi oleh murid-murid yang saling duduk berkelompok, termasuk Krystal. Ya siapa yang tak mengenal krystal di sekolah ini? Semua mengetahui siapa krystal, orang tercantik dan terkaya di SM High School, idola para pria maupun wanita disamping sifatnya yang menyebalkan dan tak ada seorang pun yang berani berurusan dengannya bahkan para guru sekalipun. Krystal duduk bersama 4 teman dekatnya, Victoria yang merupakan kakak kelas 3, Luna, joy dan Seulgi teman sekelasnya.

Krystal dan teman-temannya tengah asik berbincang disaat tiba-tiba saja "splaaasshhh" segelas cola terlempar dan tepat mengenai muka krystal. Krystal tertegun sejenak dan tak lama kemudian mukanya merah padam karena amarah "BERANI2NYA!!! SIAPA YANG MELEMPAR COLA INI???" seorang gadis berkaca mata datang menghampiri krystal dan membawakan tissu kepada krystal sembari mencoba mengelap muka dan baju krystal yang basah "maaf..maafkan aku, aku tidak sengaja tersandung tadi. Biar ku keringkan"

Krystal meraih tangan wanita itu dan mencengkeramnya erat "Berani2nya kau menyentuh wajahku!!Siapa namamu??". Gadis berkacamata itu meringis kesakitan karena cengkeraman krystal yang kuat "aaahh..maafkan aku, aku irene..irene bae..bisa kau tolong lepaskan tanganku, ini sakit sekali". Krystal pun tertawa sinis mendengarnya "luar biasa kau ini setelah menyiramkan cola, menyentuh wajahku yang berharga, lalu sekarang kau menyuruhku melepaskan tanganmu?MEMANGNYA KAU TIDAK TAU SIAPA AKU???!! AKU KRYSTAL JUNG"

Irene kaget mendengarnya, selama ini dia hanya mendengar sedikit2 tentang krystal gadis paling populer di sekolah ini, namun irene belum sekalipun mengetahui wajah krystal karena dia tak mau ambil pusing dengan hal seperti itu dan banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan. Irene juga tidak mempunyai teman lebih tepatnya belum karena dia malu berasal dari keluarga yang sangat biasa saja dibandingkan murid2 lainnya yang semua berasal dari kalangan atas.

"Luna, Seulgi bawa dia" perintah krystal. Luna dan seulgi pun memegangi tangan irene dan menyeretnya mengikuti krystal. "Maafkan sungguh maafkan aku, aku benar2 tidak sengaja" mohon irene, dia merasa takut karena tiba2 diseret oleh luna dan seulgi dan tidak tau dibawa kemana. "Krys jangan bilang kau mau melakukan itu kepada anak ini?" tanya victoria "wah ini bakal menyenangkan vic, sudah lama sekali semenjak saat itu" timpal joy. "Vic unnie ya aku akan melakukan itu kepada irene, dan joy aku pastikan ini akan menyenangkan seperti harapanmu" jawab krys.

"Maafkan aku..aku benar2 minta maaf..kumohon" irene tetap memohon kepada krys dan teman2nya sepanjang ia diseret mengikuti krys, namun tidak ada yang mempedulikannya. "Okeh bawa dia masuk ke dalam dan luna tolong kau jaga di depan bilang aku sedang ada urusan penting di dalam" perintah krystal. "Siap krys..semua beres" jawab luna. Luna pun berjaga di depan pintu toilet wanita dan menghalau murid2 lainnya untuk masuk, murid2 lainnya pun pergi ke toilet lain dan tidak ada yang berani protes setelah mendengar penjelasan luna.