Krystal merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Sepanjang perjalanan pulang dari rumah seulgi, ia terus memikirkan irene. Ntah kenapa dia khawatir dengan keadaan irene bahkan masih memikirkannya hingga saat ini. Sambil menatap langit-langit kamarnya, krystal bergumam "apakah aku benar-benar mulai menyukainya?". Kemudian krystal terdiam dalam hening dan hanyut dalam pikirannya, sampai akhirnya dia memutuskan hal yang belum pernah dia lakukan sebelumnya.
Keesokan harinya ketika krystal sampai di sekolah, dia melihat irene sudah menunggunya di parkiran bersama seulgi. Krystal turun dari mobilnya dan menyapa seulgi "pagi seul". "Pagi juga krys, sudah siap untuk ujian matematika hari ini?" sahut seulgi. "Mau tak mau aku harus siap seul" jawab krystal. Irene hanya diam saja berdiri menunggu perintah dari krystal. "Irene" panggil krystal. "Ya krys, apa yang harus aku lakukan?" jawab irene.
"I'm sorry" ucap krystal tiba-tiba diluar dugaan irene, bahkan seulgi pun tiba-tiba membelalakan mata sipitnya dan mulutnya menganga. Bagaimana tidak, selama seulgi mengenal krystal dia tak pernah melihat krystal meminta maaf kepada seseorang. Irene menatap krystal dengan heran "hmm..krys..maaf untuk apa?" tanya irene ragu-ragu. "Mianhe karena selama ini aku bersikap kasar kepadamu, mulai hari ini kau sudah tidak perlu lagi menjadi mainanku. Tapi dengan satu syarat, setidaknya maukah kau berteman denganku?" jelas krystal.
Irene mengedip-ngedipkan matanya tanda tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Berusaha untuk tenang, irene menjawab krystal dengan hati-hati, "iya krys, jika ini sungguhan, aku mau menjadi temanmu". Krystal mulai menarik bibirnya perlahan membentuk sebuah senyuman yang manis, "Teman?" ucap krystal sembari mengulurkan tangannya. "Teman" jawab irene sembari menjabat tangan krystal. Seulgi yang sedari tadi dibuat terheran-heran akhirnya tersadar dan tiba-tiba saja merangkul krystal dan irene "yaaaa..kalau begini aku turut senang dan aku juga temanmu kan irene??"ucap seulgi girang. "Tentu saja seul" jawab irene tersipu melihat senyuman manis seulgi.
Krystal merasa lega dan berniat sungguh-sungguh untuk mulai mendekati irene. Dia merasa sudah saatnya untuk move on dari kekasihnya terdahulu yang brengsek dan membuat krystal trauma untuk menjalin hubungan khusus. "Irene, nanti siang kita makan bersama ya?kutunggu kau di kantin. Ingat jangan sampai lupa" ucap krystal. "Nee krys, aku akan menemuimu istirahat nanti" jawab irene.
Jam istirahat pun tiba, irene bergegas pergi ke kantin menemui krystal, walaupun sesungguhnya dia masih bingung kenapa krystal tiba-tiba bersikap baik padanya. Namun setidaknya irene bersyukur kehidupan sekolahnya bisa kembali tenang. "Irene, disini kemarilah" panggil krystal. Irene bergegas menghampiri krystal. "Ini makan siangmu tadi sudah kuambilkan, makanlah." ucap krystal.
Joy, luna, dan victoria menatap krystal heran. "Ini bukan krystal, apa dia kerasukan" gumam joy. "Yaaa krys apa kau tidak salah makan tadi?" tanya victoria. "Tidak unnie, aku sudah minta maaf pada irene dan berbaikan dengannya" jawab krystal. Luna yang sedang minum sampai tersedak minumannya sendiri. Joy sampai berdiri kaget, dan victoria membelalakan matanya.
"Yah kalian ini kenapa sih?bagus kan kalau krystal sudah berbaikan dengan irene. Setidaknya aku bisa ikut menikmati menatap wajah cantik irene dengan tenang saat makan siang" ucap seulgi tiba-tiba. Irene yang mendengar ucapan seulgi menundukkan kepalanya berusaha menyembunyikan wajahnya yang mulai terasa panas dan memerah seperti tomat. "Yaaaa kang seulgi apa kau bilang??aku takkan menyerahkan irene padamu. Dia milikku" ujar krystal kesal sembari memukul lengan seulgi.
"WHAAATTT???" ucap seulgi, joy, luna, dan victoria bersamaan. Bahkan irene pun membulatkan matanya begitu terkejut dengan perkataan krystal. "Dengar ya irene, mulai hari ini pokoknya kau milikku, walau aku belum bertanya padamu tapi tetap kau milikku dan aku akan mulai mendekatimu mulai hari ini" terang krystal. "Dan kau kang seulgi, jangan coba-coba menggodanya" lanjut krystal.
"Yaaaaaak krys, tidak bisakah kita bersaing secara sehat saja, masa kau langsung mengklaim dia milikmu. Padahal aku sudah menciumnya terlebih dahulu" ucap seulgi sembari memajukan bibirnya sebal. "Tidak akan kang seulgi" jawab krystal sambil mencubit pipi seulgi gemas. Irene bingung harus berkata apa dan bagaimana. Sesungguhnya tidak terbersit sedikit pun bahwa krystal dan seulgi akan menyukainya. Irene juga tidak memiliki rasa kepada krystal. Tapi kepada seulgi......
"Krys.." panggil irene. "Yaa rene ada apa?" jawab krystal dengan manis. "Iyuh krys" cibir joy. "Diam kau" kesal krystal. "Boleh aku jujur padamu?"tanya irene. Krystal menganggukkan kepalanya. "Jujur aku senang dengan permintaan maafmu dan memintaku untuk menjadi temanmu, tapi jika menjadi pacarmu.....aku belum ada perasaan untuk itu krys" terang irene. Krystal tersenyum sembari menjawab "aku tau rene, maka dari itu mulai sekarang aku akan membuatmu jatuh kepelukanku".
Seulgi menyemburkan cola yang sedang diminumnya dan mengenai muka joy yang didepannya. "Yaaaaak kang seulgi kenapa kau jorok sekali, iyuh bercampur air liurmu" kesal joy. "Maafkan aku, aku kaget krystal bisa-bisanya berkata gombal seperti itu" jawab seulgi sembari membantu joy mengelap mukanya dengan tisu. Krystal pun langsung menatap seulgi tajam. "Ampun krys" ucap seulgi sembari mengangkat kedua tangannya tanda menyerah. Luna dan victoria yang melihatnya tertawa terbahak dengan kelakuan teman-teman mereka.
Irene ikut tertawa perlahan dengan adegan ribut-ribut seulgi, joy, dan krystal tadi. "Lucu sekali kang seulgi" ujarnya dalam hati sembari tersenyum. Krystal yang melihat irene tersenyum pun ikut tersenyum senang melihat irene bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Toy
FanfictionKrystal Jung dan Irene Bae terjebak dalam hubungan yang rumit.