Pada jam dua belas malam hujan mengguyur bumi begitu deras nya , petir menggelegar begitu dahsyat nya.
Aku seorang diri di malam yang sepi
Merenungkan kembali perjalanan hidup ini.Aku masih bertanya_tanya apa dosa yang pernah ku lakukan di masa silam hingga kehidupan ku berubah hampa hanya dengan sekedip mata?
Oh Allah adakah aku jauh dari mu hingga kau timpakan semua kehampaan ini pada ku, raga ku berdiri di sini tapi jiwa ku melayang ke mana_mana mencoba mencari jawaban atas semua pertanyaan yang selalu mengusik jiwa .
Dia yang di pilihkan mereka untuk melengkapi hidup ini rasa nya begitu percuma , karena dia adalah awal dari semua kehancuran yang aku rasa.
Oh jiwa adakah aku melukai mu dengan semua ini, maaf kan lah raga yang egois ini yang tak pernah menerima mu kembali, adakah jawaban satu saja yang kau dapati untuk ringankan rasa yang tak pasti ini?
Gak tau ini cerita nyambung apa nggak, aku cuma mengeluarkan uneg-uneg aja.
Salam hangat dari ku "pelangisenja"Bogor: 01 januari 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis pencari senja
Historia CortaTentang luka yang tak kasat mata Tentang tanya yang tak temukan jawaban Tentang raga yang belum juga berjumpa Tentang Sebuah CINTA yang masih ku cari arti nya.