Part 4

3.2K 69 1
                                    

Typo bertebaran...

Setelah membawa kopernya ke kamar Fia, Zahra pun lergi untuk makan malam. Zahra memang sudah tidak canggung lagi dirumah Fia karena Zahra sering dititipkan kerumah Fia jika ayah dan bundanya ke luarngeri.
Sebernanya dirumah Fia ada ART yang banyak dengan bodyguardnya yang selalu setia berada dirumahnya, tetapi Ayah dan Bundanya masih tetap gelisah jika Zahra dirumah karena ayahnya adalah deorang pengusaha besar dan tentu saja musuh nya banyak. Oleh karena itu Zahra dititipkan ke rumah Fia, dan mama dan bundanya Fia juga bersahabat baik.
"Hai om, hai bang, hai Fi"
"eh ada Ara sejak kapan kamu kesini"
"barusan kok om"
"owh yasudah Ra makan, Fia nanti sudah makan keruang kerja papa yah"
"iya pah"

Skip selesai makan

Setelah selesai makan Fia bergegas ke ruang kerja papanya
"mama yakin ma dengan keputusan ini"
"iya pa mama sudah sangat yakin"
tanpa sepetengahuan mereka Fia mendengar percakapan mereka
"ada apa sik sebernanya"batinnya lalu ia masuk
"eh Fia udah dateng"
"iya pa"
"emang ada apa ma pa"
"sebernanya itu mama sama papa mau jodohin kamu"
"apa ma dijodohin"
"iya kamu harus mau yah"
"tapi ma.."
"ngak ada tapi tapi an Fia"
"Fi ini juga untuk kebaikan kamu, kamu mau yah dijodohin sama teman SMA mama dan papa"Fia masih terdiam ia masih kaget dengan ucapa mamanya tadi
"ayolah Fi, orangnya baik, ganteng, pokonya kalau ketemu pasti kamu suka"
"ma, pa Fia nggak bisa ambil keputusan sekarang"
"yaudah mama sama papa tunggu sampai sarapan besok"
"yaudah, ma, pa Fia kekamar dulu yah"

Lalu ia keluar dari ruangan kerja papanya dan menuju ke kamarnya ia masih, syok sekaligus kaget dengan keputusan kedua orangtuanya.

"eh kesel banget gue"gerutu Fia
Lalu Ara yg melihat itupun menutup buku novelnya.
"lo ngapasik dateng dateng marah"
"gue kesel, lo tau nggak?"
"nggak"jawab Zahra datar
"yaiyalah, gue kan belum ngomong"
lalu Zahra pun hanya nyengir tak bersalah
"gue cerita tapi jangan dipotong potong"
"iya iya"
"gue mau dijodohin sama mama dan papa"
"what.. dijodohin"
"ihh Ara kan aku bilang nggak uasah dipotong"
"maafin gue Fi namanya juga kaget"
"yaudah, mau gue lanjutin nggak"
"iya, mau"
"terus aku bilang sama mama dan papa kalau aku mau mikir dulu, dan mereka ngasih aku waktu sampai besok pagi"
"apa, besok pagi"
"iya nih gue bingung banget apa gue minggat aja yah"
"jangan minggat Fi itu bukan solusi tapi hanya menambah masalah"
"terus gue harus apa Ra"
"yah kamu harus ambil keputusan"
"tapi.."
"Fi kalau kamu sayang sama mama dan papa kamu, kamu harus terima"
Fia masih diam dia benar benar bingung
"yaudah kamu salat dulu deh untuk menenangkan hati"
"iya, Ra yaudah gue ke tempat salat dulu yah"
lalu Fia pun pergi ke tempat salat dirumahnya sementara Ara membaca kembali novelnya sambil rebahan dan tak lama itu dia terlelap tidur.


Hai guys maaf yah lama nggak update, jadi gimana nih nambah seru aja kan ceritanya.
Happy Reading

Perjodohan Berujung CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang