14

3.2K 102 8
                                    

Minggu yang cerah ini, seorang gadis kembali memeluk gulingnya seakan akan itu adalah benda kesayangannya yang tak rela ia lepaskan, siapalagi kalau bukan delia, delia kembali menjadi pribadi yang malas bangun pagi ketika itu hari minggu

Delian memasuki rumahnya dengan handuk basah dilehernya, cowo itu memang habis jogging disekitaran kompleksnya

"Pagi mama" ucap delian yang melihat mamanya sedang berkutik didapur bersama bi Ira, asisten rumah tangganya

"pagi sayang, duh rajinnya habis olahraga" balas mamanya dan menaruh makanan diatas meja makan

"delian, mama boleh minta tolong gak?" ucap mamanya dengan muka yang delian sudah bisa tebak apa mau mamanya itu

"ah mama gkmau!mama taukan delian tuh males banget bangunin delia, si kebo itu susah banget dibangunin tau!"

Baginya lebih baik ia disuruh mamanya untuk pergi menemani mamanya belanja menggunakan uangnya sampai habis daripada membangunkan adiknya itu!

"yah delian, bantuin mama kali ini dong, mama masih mau masak kue kesukaan papa kamu, papa kan nanti balik dari jerman" ucap mamanya memelas

"iyadeh mah iya" delianpun akhirnya menyerah dan segera menaiki tangga, ia berhenti di sebuah pintu putih yang bertuliskan "Delia's room"

"mimpi apa gw semalem, masuk kamar nih orang" ucapnya dalam hati

Akhirnya delian pun langsung membuka pintur kamar delia tampak mengetok sekalipun, baginya ketokan sebesar apapun tidak akan membangunka adik perempuannya itu

"woy kebo bangun lo!" ucap delian dan menarik selimut yang menutupi tubuh adiknya itu, namun nihil tidak ada pergerakan dari adiknya tersebut

Terbesit ide jail di otaknya, delian segera menuju kamar mandi dan mengambil gayung yang berisikan air dan kalian taulah apa yang akan dilakukan delian terhadap adiknya itu

"kampret!gk nyantai banget sih bangunin orang" delia langsung berteriak ketika air sudah membasahi wajahnya

Yang melakukan itu pun langsung lari dan melempar gayung tersebut tidak pada tempatnya

Delian dengan cepat menuruni tangga dan bergabung bersama mamanya itu, mamanya heran kenapa delia cepat sekali membangunkan delia apakah semudah itu?

"delian udah kamu bangunin adik kamu?" tanya mamanya heran

"iya mah, bentar lagi dia turun kok"

Tak lama terdengar suara hentakan kaki dari tangga dan dibarengi sebuah teriakan

"ABANG!!KAMPRET BANGET SIH LO,LEMBUT DIKIT DONG BANGUNIN ADEKNYA, AWAS AJA LO" ucap delia yang emosi terhadap perlakuan kakaknya itu

"hush delia!mulutnya kasar banget!gk boleh gitu sama abang sendiri, sana minta maaf"

"dih si mama, abang yang salah masa tadi bangunin aku nyiramin air ma, segayung bahkan ma!" ucap delia tak terima

Mamanya pun langsung berbalik menatap delian dengan tatapan mengintimidasi

"hehehe iya mah, soalnya delia kalau bukan cara itu dia pasti gk bangun mah" balas delian tak mau kalah

Mamanya hanya pasrah melihat anaknya itu, lihat umur mereka sudah kepala 2 namun masih sering berantem seperti anak kecil

"sudah sudah, delia mending kamu bantu mama sama bibi buat kue kesukaan papa" ucapnya mamanya

"ngapain sih ma?masih inget rumah orang itu?" ucap delia tak sopan

"delia jangan mulai lagi!mama gk suka yah!" balas mamanya

"benerkan mah, papa tuh kalau udah terbang pasti.." ucapan delia belum selesai, delian sudah memotongnya

"delia cukup!abang gk suka yah denger lo ngomong gitu, kita semua tau resiko kerjaan papa apa, toh papa juga di rumah kalau lagi gak terbang, jadi stop jelekin papa inget dia masih orang tua lo del!"

Delia yang mendengar itu, langsung naik ke kamarnya, moodnya hancur sehancur hancurnya!di minggu yang cerah ini kenapa papa mesti balik sih!cukup mama sama delian aja gw udah bahagia, walaupun terbesit dihatinya ia selalu kangen dengan sosok papanya itu.

"akh malas banget gw kalo gini!mendingan gw jalan sendiri aja deh, niatnya mau ajak abang keluar malah gw dimarain gini sama dia" ucapnya dalam hati

Delia bergegas mandi dan bersiap, setidaknya ia butuh udara segar untuk memperbaiki moodnya itu, delia segera mengambil kunci mobilnya dan bergegas turun kebawah, delian yang melihat adiknya ingin pergipun heran

"lo mau kemana?" ucap delian kepada adik perempuannya itu, namun delia tak menghiraukan pertanyaan delian

"delia!gw nanya yah, lo mau kemana!" ucap delian kembali berteriak

"kenapa?emangnya urusan lo kalo gw mau kemana?" balas delia menatap tajam delian

Delia akhirnya pergi meninggalkan rumahnya tanpa mendengar balasan lagi dari delian, delia benar benar marah dengan abangnya itu, delian lebih memilih membela papanya dibandingkan dirinya!biar saja delian mengira delia sangat kekanak kanakan!

Delian yang ingin menyusul delia pun ditahan oleh mamanya

"biarin dia pergi delian, adik kamu sudah biasa seperti itu, mungkin dia butuh udara segar" ucap mama delia lembut

Mamanya tidak pernah marah sedikitpun kepada delia, mamanya tau perasaan delia seperti apa jadi ia mengerti mengapa putrinya itu sangat membenci pekerjaan papanya itu.

Delia akhirnya sampai disebuah cafe yang selalu ia kunjungi ketika pikirannya penat, sebuah cafe yang minimalis namun membuat pengunjungnya sangat nyaman berada disini

"eh mbak delia, pesen apa?" ucap seorang pelayan ramah terhadapnya

"biasa mbak, greentea aja satu yah" balas delia

"siap mbak, ditunggu yah!"

Pelayan disini sudah mengenal delia, saking seringnya delia mengunjungi cafe ini, jadi pelayan sudah mengenal dengan baik delia.

Delia membuka hpnya hanya ada notifikasi dari kayla yang menanyakan dirinya dimana, pasti delian yang menyuruh kayla menanyakan dirinya dimana!

Delia membuka aplikasi instagramnya dan melihat beberapa snagram temannya saat ia menskip, ia menahan salah satu snapgram yang menampilkan keberadaan kokpit

Delia mengernyit bingung sejak kapan ia memfollow seorang pilot?ohiya delia lupa kalau kevin sudah dianggap temannya walaupun delia membenci pekerjaan kevin tetapi ia sudah mengatakan bahwa ia akan berteman dengan kevin, kejadian di rumah sakit beberapa hari yang lalu perlahan terulang kembali di ingatannya dimana kevin ingin memulai semuanya secara baik baik dan ingin menjadi teman delia

Segaris senyuman terukir diwajah delia yang menandakan ia sedang bahagia mengingat kejadiaan itu, namun belum beberapa saat ia kembali menarik sudut bibirnya itu

"apasih del, lo senyum senyum!gk banget yah del senyuman lo buat dia!inget dia cuman minta jadi temen lo, lagipula kerjanya sama kayak bokap loh, so gk boleh del gk boleh!
delia menyuarakan itu dalam hatinya













HEYY VOMENT YAHH❤️❤️❤️
LANJUT BESOK GAIS🥰

Pilot vs DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang