𝘰𝘶𝘵

650 109 8
                                    

𝘞𝘩𝘢𝘵 𝘪𝘧 𝘺𝘰𝘶'𝘳𝘦 𝘴𝘰𝘮𝘦𝘰𝘯𝘦 𝘐 𝘫𝘶𝘴𝘵 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘢𝘳𝘰𝘶𝘯𝘥?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝘞𝘩𝘢𝘵 𝘪𝘧 𝘺𝘰𝘶'𝘳𝘦 𝘴𝘰𝘮𝘦𝘰𝘯𝘦 𝘐 𝘫𝘶𝘴𝘵 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘢𝘳𝘰𝘶𝘯𝘥?

(falling - harry styles)

-

Bukankah ini terasa berbeda?

Senyum yang sama, alunan tawa yang serupa, dan sentuhan yang masih benar-benar menggetarkan segala senar di dalam tubuhnya.

Namun ada yang berbeda---yang terjadi di dalam tubuhnya. Bakugou Katsuki tidak merasakan perasaan menular itu lagi. Apa yang dipancarkan, tidak menggapai tubuhnya. Barang sehelai rambut pun, atau sekuku jarinya. Pancaran yang disinarkan terlalu menyilaukan; atau terlalu meredupkan.

Bulan yang memancarkan cahaya mentari di sisi lain bumi terlihat begitu terang. Lebih menyilaukan dari setiap gedung-gedung pencakar langit yang menjulang begitu tinggi di hadapannya. Padahal sekarang tengah malam, tapi Katsuki tidak merasa kota yang ia tempati ini pernah tidur satu jam pun.

The city who never sleeps. Sebutan yang dia kira miliknya menggema di pikirannya. Namun dia kenal suara menyejukkan yang pernah mengisi malamnya itu. Suara yang sama---dengan suara yang ia dengar tiga jam yang lalu. Ini terlihat sangat indah dan mengagumkan! Bukankah begitu, Katsuki? Kau dan aku, lalu kota ini. Bahkan walau dengan banyaknya cahaya kemerlap lampu kota... bulan masih tampak indah di atas sana.

Katsuki ingin percaya bahwa semua berjalan sesuai dengan rencananya.

Namun---bahkan satu getaran rasa pun terasa berbeda. Kalau ada kata yang bisa mendeskripsikannya, yang paling mendekati (dan yang paling jauh dari harapan) adalah kata hambar. Rasanya benar-benar berbeda dan penuh kepahitan.

Bibirnya terasa benar-benar kosong dan tidak bisa mengucapkan apapun. Walau kering, Katsuki tidak merasa ingin minum walau satu tegak sekali pun. Rasanya tidak berguna dan merupakan kesalahan untuknya karena ingin melupakan segala kepedihan dalam segelas alkohol yang membakar tenggorokan.

Angin malam yang memeluknya kali ini tidak pernah terasa lebih hangat daripada pelukan terakhirnya satu jam yang lalu. Ditambah, tetesan air hujan yang sedari tadi turun secara ringan; berintik-rintik tidak pernah lebih lemah daripada tangis yang berderai di pipinya kala itu.

Katsuki tidak pernah tau apa yang terjadi saat ini. Dia hanya ingin memahami perasaan yang tidak pernah dia main-mainkan. Namun semuanya terasa begitu berat untuk dipikirkan. Seperti otaknya terlalu kecil untuk memahami pembahasan seluas samudera dan seberat gunung layaknya cinta. Katsuki lupa bahwa dia juga manusia yang tidak memahami semuanya.

Manusia kebanyakan berpikir bahwa mereka memahami segala hal, padahal mereka yang paling tidak mengetahui hal tersebut.

Lucu juga kalau dipikir-pikir. Orang yang segala sinar dan radiasinya ditolak seluruh senar dalam tubuhnya malah orang yang ucapannya selalu terulang di otak Katsuki.

𝐟𝐚𝐥𝐥𝐢𝐧𝐠 ᎒ 𝖻. 𝗄𝖺𝗍𝗌𝗎𝗄𝗂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang