Prolog

16 2 0
                                    

Ketika rasa sakit mengalahkan semua.
Rasa kecewa yang menjerumuskan diri dalam kegelapan.
Rasa rindu yang harus tertahan.
Tangisan di setiap malam.
Akankah aku bisa bertahan?

_-_-_-_-_-_-_-_-_

Tsania Ayyida. Putri ke 3 dari 5 bersaudara. Seorang yang dikatakan Pembawa sial oleh banyak orang. Selalu dapat cacian oleh masyarakat.

Dan itu tidak membuatnya patah semangat untuk hidup. Dia ingin mengabulkan permintaan terakhir ibunya. Untuk bertahan di dunia kejam ini, Dan sukses di masa depan.

Hingga satu kejadian yang membuat sangat terpuruk.membuat semua orang sangat membencinya dan terang-terangan menjauhinya. Kejadian yang membuatnya sendiri dalam kegelapan. Kejadian yang membuatnya benci kehidupan. Tapi dia harus bertahan demi mendiang ibunya dan juga demi kekasihnya

_-_-_-_-_-_-_

Seorang gadis SMA Maharani sedang menikmati makan siangnya di kantin sekolah, ditemani kedua sahabatnya. Renata Ayunda Kirana dan Meyda dwi Arasha. Kedua sahabatnya ini sangat baik dan tidak perduli dengan Status Sang Gadis yang mendapat cap dari banyak orang sebagai Gadis pembawa Sial

"Tsay. Tau nggak kalau kemarin Ketua perusuh kelas ikut ekstrakulikuler dengan kamu" ujar Asha menceritakan gosip dengan menggebu-gebu. Dia gadis yang suka gosip apalagi gosip terkini. Dan dia juga mengFollow Ig lambe turah. Dasar si Asha.

"Ekstra apa?" Tanya sang gadis pada Asha. Tsay adalah panggilan singkat Tsania. Tidak nyaman kalau memanggil Tsania karena nama itu terlalu panjang untuk disebut sahabatnya. Bisa disimpulkan bahwa Tsay adalah panggilan untuk orang terdekat

"Yah ekstra yang sama kayak Doi kamu" ujar Asha yang gemas dengan ketidak peduliannya pada sekitar. Untung saja dia orang yang paling waras diantara sahabatnya yang Seperti es

"Oh band? Serah ,sih. Emang masalahnya apa?" Tanya Tsania Cuek  dan memakan bakso yang 5 menit lalu belum ia makan karena panas.

"Duhh. Tsania Ayyida ku yang tersayang. Kok nggak peka sih?!" Ujar Asha dengan senyum kesal. Beginilah kalau bicara dengan Tembok berjalan. Untuk saja sahabatnya, kalau tidak udah dia buang ke Samudera India. Sementara Tania yang mendengarkan Ucapan Asha yang sedang merendam kesal hanya tertawa kecil. Hanya dengan sahabat-sahabat nya dia bisa tertawa dan juga jangan lupakan kekasihnya yang sangat Menyayanginya

"Lha apa salahnya? Nazyla mau ikut band terserah sih. Apa masalahnya?" Ujar Tsania melihat wajah Asha yang memerah menahan kesal. Tentu saja dia tau, Nazyla sangat tergila-gila pada kekasihnya. Meskipun Tsania sudah Berpacaran dengan kekasihnya sejak masa biru putih. Dia tidak ingin mengumbarnya, biarlah sahabat-sahabatnya dan sahabat-sahabat kekasihnya yang mengetahui jika mereka sepasang kekasih. Tsania tidak ingin bertambah para pembullyan di SMA nya nanti. Apalagi dia mendengar dari mulut sahabat-sahabat Kekasihnya jika Nazyla Hafeezah teman satu kelasnya menyukai Kekasihnya Kenno bintang.

"Kata Temen-temen Nazyla dikelas tadi. Kalau Nazyla ikut band karena ada bang Ken. Kamu kan tau si Nanazz itu suka sama bang Ken. Kamu nggak waspada gitu?" Tanya Asha kesal karena hubungan Tsania dan Ken dirahasiakan. Biarin sih Nanazz Bau itu nggak ngedeketin pacar orang. Dasar Pelakor

"Udah, Serah Tsay aja. Kalau si Ken berpaling ke Nazyla berarti Si Ken Bukan orang yang tepat" ujar Rena yang panas  sendiri mendengar celoteh si Toa yang nggak berhenti-henti. "Apalagi menurut gue. Ken nggak tertarik sama si Nazyla" Sambung Rena dan menatap Asha dan Tsania dengan tatapan andalannya yaitu tatapan dingin.

"Uwooo. Panjang amat? Tumben bilang panjang kali lebar kali tinggi? nggak  kesambet kan?" Tanya Asha takjub melihat Sahabatnya yang super es berbicara panjang. Dan Tsania diam membetulkan Ucapan Rena dalam hati. Sementara Rena mendengus kecil melihat Sikap Sahabatnya yang sungguh menyebalkan

"Bodo amat" ujar Rena yang kembali ke pembicaraannya yang irit dan dingin. Sementara Asha hanya mengelus dadanya bersabar dengan tingkah sahabatnya yang Super unik ini

"Ohiyaa. Aku Minggu besok ingin ajak kalian ke rumah aku. Soalnya kakak ku mau nikahan" ujar Asha dengan senyum manis

"Nikahan, Emang udah lamaran?" Tanya Rena yang bingung. Masa langsung nikahan tanpa lamaran?

"Udah lama mah lamarannya. Udah 1 tahun yang lalu mungkin. Soalnya Keluarga calon perempuan pingin kakak ipar tamatin kuliahnya dulu. Dan katanya Skripsi nya dipercepat. Auah aku nggak tau masalah perkuliahan" ujar Asha dan mendapat gelengan Kecil dari Rena. Sungguh si toa ini membuatnya gemas ingin cekik dia

Meyda dwi arasha adalah anak ke dua dari dua bersaudara. Anak dari pasangan Juan Alfian Bramasta dan Felisha Jessie Meyda. Kakak Asha adalah James Arkana Bramasta  yang akan menikah dengan kakak iparnya Arifah Ayu Banyuwangi. Kata Asha yang mendengarkan cerita dari kakak iparnya mengapa nama terakhir nama kota Banyuwangi? Katanya dulu kakak iparnya Kak ayu lahir di Banyuwangi dan itu musim Pertengahan. Antara panas dan Hujan. Ketika melahirkan kak ayu katanya ibu kak ayu mendengar bisikan untuk menambahkan Banyuwangi. Dan dalam mimpi ibu kak ayu sebelum kak ayu lahir melihat kakek tua yang mengatakan jika nama kak ayu harus di tambah Banyuwangi. Entahlah aku kurang percaya. Tapi biar mana pun nama adalah do'a bukan?

Okeee. Kembali ke topik awal. Yang Asha berceloteh ria tentang Sang kakak ipar yang menurutnya istri idaman dan juga Rena yang hanya mendengus kesal karena Asha terus berceloteh ria. Aku tersenyum kecil melihat kelakuan ajaib sahabat-sahabatku. Semoga kita terus bersama hingga kita sudah menikah.

Tapi satu rahasia Rena yang akan membuat kalian sedih. Yaitu Rena menyukai kakak Asha, Kaka Arka. Cinta bertepuk sebelah tangan. Aku yakin Rena bisa mengikhlaskannya. Mungkin Rena tidak pernah menjelaskan secara langsung jika dia menyukai kakaknya Asha.

Tapi aku mengetahui dari bahasa tubuhnya dan tatapan matanya yang mengisyaratkan cinta pada Kak Arka. Tapi Asha tidak peka sama sekali jika Sahabatnya yang satu ini menyukai kakak nya. Aku harap Rena bahagia meskipun bukan dengan Kakaknya Asha. Meski aku akui kakak Arkan adalah orang yang baik, bijak saja, dan Pengertian. Semoga Rena Bahagia, jangan bersedih ren. Kamu membuatku sedih juga. Karena aku tidak bisa membiarkan sahabatku bersedih karena Cinta yang Bertepuk sebelah tangan atau cinta yang tragis.



~~~~~~~~~~

Sampai ketemu di part selanjutnya. Cerita ini hanya bohongan. Selamat membaca. Saya akan berusaha membuat kalian nyaman dengan Jalan Cerita

Semangat kawan-kawan. Jangan lupa Part selanjutnya yang nggak kalah seru. Dengan berbagai banyak Rintangan dan Cobaan yang dilalui Tsania.

Salam hangat Dari Author.
@RobithaSay. Paypayyy

Jika ingin bertanya Sesuatu tentang Tsania atau Nazyla silahkan DM Saya

IG: robithasay22
FB: Thabitha22
G-mail: robithasayyi22@gmail.com

TsaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang