🐣 Dua Puluh Satu 🐣

797 65 7
                                    

VOTE JUSEYO😚

























































"Seo In Woo tampan tapi licik" gumam Joohyun kesal. Junmyeon langsung membulatkan matanya dan menatap Joohyun.




"Tampan?" tanya Junmyeon pada Joohyun yang tengah fokus melihat drama kesukaanya lagi. Saat dia baru melahirkan beberapa bulan yang lalu, dia tidak bisa melanjutkan menontonnya.




Joohyun mengangguk.






"Lebih tampan aku atau dia?"





"Dua-duanya"





"Harus pilih salah satu, aku atau dia" Junmyeon merengek.





Joohyun menghela napasnya. "Kamu aja deh, kan aku gak bisa ketemu juga sama In Woo"




Junmyeon langsung tersenyum.



Mereka kembali menonton.



Beberapa menit kemudian, ponsel Junmyeon yang ada di sebelahnya berbunyi. Jeongin menelpon.




"Tunggu sebentar, Jeongin telpon" kata Junmyeon yang bangkit dari duduknya. Joohyun hanya mengangguk.











Tak lama kemudian, Junmyeon kembali lagi.



"Ada apa?" tanya Joohyun.




"Besok ayah nyuruh kita ke rumahnya"




"Ngapain?"




"Katanya ayah mau ngerayain Jiyeon" kata Junmyeon lagi.



Joohyun menghela napas. "Sayang, harus gini banget ya?"


"Maksudnya gini banget apa?"



"Jiyeon kan masih kecil. Mana ngerti sama acara begini" jelas Joohyun.



"Sayang, biarin aja lah ayah ngerayain. Kan Jiyeon cucu pertamanya, jadi wajar kalau ayah bahagia banget"




"Tapi kan sayang kalau ayah ngeluarin uang cuman buat ngerayain ginian aja. Toh Jiyeon juga belum ngerti"




"Sayang, ayah paling gak suka dilarang-larang. Jadi mending kita nurut aja. Lagian kan mungkin ayah mau sekalian ngumpulin keluarga dan kerabat juga" kata Junmyeon.



"Ya udah lah" Joohyun berucap pasrah.







🍑🍑🍑







Pagi ini, Joohyun memasak sarapan untuk nya dan Junmyeon. Joochan sedang menginap ditempat Jennie dan Jeongin.




Setelah semuanya siap di meja makan, Joohyun berjalan menuju kamarnya untuk membangunkan Junmyeon.


Joohyun masuk ke dalam kamar nya dan membuka semua gorden yang masih tertutup.

Kemudian beralih ke tempat tidurnya dan membangunkan Junmyeon.




"Oppa, bangun. Kau tidak pergi kerja?"



『ᴀʟᴡᴀʏꜱ ʙʏ ʏᴏᴜʀ ꜱɪᴅᴇ』| ꜱᴜʜᴏ-ɪʀᴇɴᴇ [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang