Cklek
"Winter pulang"
Winter melangkah kan kakinya menuju ke dalam kamarnya tanpa melihat ke sekeliling nya.
"Kenapa mata kamu sembab gitu? "Tanya ayahnya yang sedang duduk di sofa dengan setumpuk berkas yang berserakan.
"....."
"Tadi pas nunggu hujan reda Winter nonton drakor sama teman Winter. Drakor nya sedih banget, jadi Winter nangis"jelas winter setelah terdiam selama beberapa detik.
"Oh"Minhyun menganggukkan kepalanya.
Winter yang melihat itu pergi ke kamarnya untuk mandi dan mengganti bajunya.
Dia berniat untuk pergi menonton TV, tapi perkataan ayahnya menghentikan langkahnya.
"Mommy kamu tuh ya, uang kosan harusnya di kasih ke ayah, malah dia ambil. Emangnya cuma dia yang butuh uang? "Gerutu Minhyun sambil membereskan dokumen yang ada di hadapan nya itu.
Winter mendengkus pelan lalu berbalik menatap ayahnya. "Lagi? "
Minhyun tidak menjawab, dia hanya mendecak kesal.
Winter yang melihat respon Minhyun merasa bahwa ayahnya itu sudah selesai mengeluarkan uneg-uneg nya. Jadi dia memutuskan untuk pergi ke rumah nenek nya.
Dia tidak ingin mendengar ayahnya menjelekkan ibu nya lagi.
Tapi sayangnya keberuntungan tidak di pihak nya, disana ada ibu nya yang sedang mengobrol dengan nenek nya dengan raut wajah yang bisa di bilang kesal.
Saat melihat winter datang, dia segera berkata. "Tuh liat ayah kamu win. Jadi orang kok pelit banget, uang dia juga masih banyak, apa salahnya di pinjem sedikit? "
Uang lagi, uang lagi--
Winter menghela nafas pelan dan menatap ibu nya dengan tatapan memelas.
"Mom, please. Winter cape, winter ga mau denger mom atau ayah saling ngehina lagi. Kalo emang kalian ga bisa berhenti, at least jangan dengan sengaja ngomong gitu ke Winter. Winter juga masih anak kalian berdua"
"Anak mana yang seneng ayah dan mommy nya saling benci, saling hina, saling ejek kaya begitu? "Lirihnya dengan mata yang menyiratkan kekecewaan dan kesedihan.
Kemudian dia keluar rumah, bertepatan dengan kakak laki-laki nya yang baru saja datang.
"Winter? Mau kemana? "Tanya Beomgyu, kakak tiri Winter.
"Bukan urusan lo"Winter melenggang pergi keluar rumah tanpa mempedulikan Beomgyu yang menatap nya dengan raut wajah yang sendu.
Ya, Winter memang akan menggunakan gue-lo dengan Beomgyu. Karena dia membenci kakak tiri nya itu.
Walaupun di benci oleh Winter, Beomgyu tidak pernah absen untuk memberikan perhatian kepada perempuan cantik itu.
Karena Winter bisa menyayangi adik tirinya, lalu kenapa tidak dengan dia? Beomgyu percaya bahwa ini hanyalah waktu untuk Winter bisa menerima nya seperti dia menerima adik-adik nya yang lain.
Mungkin dia hanya perlu berusaha sedikit lebih keras lagi...
*****
Besoknya, Winter telat datang ke sekolah. Alasan nya adalah tidak bisa tidur karena terlalu banyak pikiran.
Saat sedang di hukum, Lino datang dan melemparkan senyum manis padanya.
Winter menatap sekeliling nya yang hanya ada dia dan Lino, setelah itu dia merubah raut wajahnya menjadi datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roses Among Us
Teen FictionBaik Lino maupun Winter, keduanya merasa bahwa hidup mereka tidak berarti. Mereka selalu berpikir untuk apa mereka hidup. Setidaknya itulah yang mereka pikirkan sebelum sebuah rasa perlahan tumbuh di antara mereka yang memiliki nasib hampir sama. Sa...