1: Pandangan Pertama (OhmFluke)

1.4K 91 10
                                    

Kata orang, jatuh cinta pada pandangan pertama adalah hal yang menakjubkan. Orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama akan merasakan gejolak yang menggebu-gebu pada dirinya pada saat bertatapan pertama kali.

Bagi Fluke itu omong kosong. Ia mulai skeptis dengan cinta. Apalagi cinta pandangan pertama.

Maklum, Ia masih sakit hati sama mantannya yang begitu posesif, dan menghalangi karirnya. Saat putus pun penuh dengan drama, karena lelaki itu memberikan 1001 alasan agar tidak putus dengannya. Tapi Ia sudah jengah. Mau bagaimana lagi?

Satu-satunya cinta yang masih Ia percayai adalah kecintaanya dalam dunia akting. Ia luar biasa senang ketika Ia tahu, bahwa produser film ini merekomendasikannya pada P'Sheep. Awalnya Ia ragu untuk mengambil peran ini, karena Ia rasa peran ini cukup berat. Tetapi P'New meyakinkannya dengan kalimat penyemangat yang membuat Ia berubah pikiran dengan cepat. "Kalau bukan nong yang memerankan. Maka tidak ada yang bisa memerankan sosok ini," ucapnya waktu itu.

Hari ini adalah hari yang Ia tunggu-tunggu. Dimana semua pemain yang terpilih berkumpul untuk saling mengenal satu sama lain. Hampir semua pemain sudah Ia kenal, karena mereka bertemu pada saat casting. Hanya ada satu orang yang belum Ia ajak kenalan, yaitu lawan mainnya dalam drama ini, Ohm Thitiwat. Sedikit menyesal karena pada saat selesai casting kemarin Ia harus buru-buru pergi karena ada jadwal lain sehingga tidak sempat berkenalan dengan lawan mainnya yang katanya tampan itu.

"Hai?" Seseorang tiba-tiba menghampirinya yang sedang duduk di lantai sambil memainkan telepon selulernya itu.

Fluke sedikit terkejut oleh sapaan orang itu, lalu menengadahkan kepalanya untuk melihat siapa yang baru saja menyapanya.

Matanya terpaku menatap pemuda yang saat ini berjongkok dihadapannya. Diam-diam Ia mengagumi tatapan tajam pemuda itu yang seakan ingin memakannya bulat-bulat.

"U-uh hai?" Balas Fluke malu-malu. Membuat pemuda yang saat ini berjongkok dihadapannya menggigit pipi bagian dalamnya karena merasa gemas.

"Aku Ohm, lawan mainmu dalam drama ini," ucap Ohm mengenalkan dirinya pada Fluke, yang dibalas anggukkan dan seulas senyuman malu-malu.

"Aku Fluke!" balas Fluke mengenalkan dirinya. "U-uh. Aku rasa dalam drama ini kau akan berperan sebagai kakak tingkat ku kan?" Ia bertanya dengan mata yang berbinar lucu, tanpa sadar Ia memiringkan kepalanya, menimbulkan kesan menggemaskan yang membuat Ohm seakan diabetes karena menurutnya itu terlalu manis.

Ohm menganggukkan kepalanya. "Iya," jawabnya. "Aku tahu aku lebih muda dari pada P'Fluke, tapi bagaimana kalau mulai saat ini P'Fluke memanggilku dengan Phi dan aku memanggilmu dengan Nong?" Ohm membuat penawaran pada Fluke. "Sepertinya ini akan mempermudah dalam mendalami peran. Benarkan?"

Fluke menganggukkan kepalanya setuju. "Uh! Baiklah P'Ohm?"

Ohm tersenyum kecil mendengar panggilan itu. Entahlah, mendengar panggilan itu dari Fluke membuat perutnya serasa seperti dihinggapi oleh ribuan kupu-kupu.

Oh. Ohm sadar. Sepertinya Ia tertarik dengan Fluke, yang merupakan lawan mainnya.

'Ini ya yang dinamakan cinta pandangan pertama?' Batin Ohm.

"N'Fluke, kau lucu sekali nhoo," Ohm mengakiri ucapannya dengan senyuman, tangannya yang kosong kemudian mengelus kepala pemuda yang lebih kecil darinya itu. Membuat rona merah menjalari pipi pemuda itu.

Fluke sadar. Saat itu wajahnya sedang memerah, jantungnya juga berdebar dengan keras.

'Shiaa!' Fluke mengumpat dalam hati ketika sadar perasaan yang Ia rasakan saat ini. Baru mengutuk tentang cinta dan bicara Ia mulai merasa skeptis, tapi sekarang Ia dengan mudahnya jatuh cinta pada pandangan pertama dengan lawan mainnya.

Karma, eh?

Fluke dan Ohm asik dengan obrolan mereka di detik berikutnya, mereka berbincang seakan mereka teman yang sudah lama saling mengenal. Bahkan jelas sekali mereka bedua mengabaikan esistensi dari aktor dan aktris yang berada satu ruangan dengan mereka.

Diam-diam, Earth, pemuda lucu itu mengabadikan momen Ohm dan Fluke. Siapa tahu bisa Ia gunakan sebagai blackmailnya suatu saat nanti. HEHEHE.

Beda cerita dengan P'New, Ia yang sedari tadi duduk sambil mengamati interaksi antar pemain pun senyum-senyum sendiri melihat Ohm dan Fluke. Tampaknya, Ia tidak perlu melakukan usaha yang keras untuk memunculkan chemistry mereka berdua, karena jika diperhatikan mereka berdua sudah seperti orang yang sedang jatuh cinta. Malu-malu tapi mau.

-END-
.
.
.
.

Uwooo aku balik dengan drabble baru! Ini drabble ya. Couple dari uwma akan aku masukin semua disini :3 semoga kalian suka HEHEHE.

Chapter depan mau KaoEarth atau BounPrem?

Jangan lupa voment ya!

Can't take my eyes of you ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang