WINTER IN HEART

BAB I First Meet

BAB I

FIRST MEET

Seorang gadis dengan anggunnya berjalan mengelilingi sebuah pusat perbelanjaan di SEOUL. Ini adalah hari ke-3 gadis itu berlibur di negara impiannya. Jangan tanya darimana ia mendapatkan uang untuk liburan. Rasanya seperti rejeki nomplok yang tiba-tiba muncul dihadapannya.

Merampok?? Tentu saja tidak!! Dia masih sadar dan waras akan semua kelakuannya. Gadis tomboy dengan gaya khas kekanakan itu melangkahkan kakinya ke zebra cros yang ada di jalan yang dilaluinya. Matanya tak henti menatap keindahan Seoul yang begitu dipadati oleh penduduk. Lee JiKyung nama gadis itu melangkah dengan riangnya menyusuri setapak demi setapak kota yang menurutnya cukup romantis. Romantis?? Tentu saja,, karena pangeran yang sangat diimpikannya ada di sini. Di SEOUL!! Kim Jong Woon atau lebih akrab dikenal dengan sebutan Yesung Super Junior. Yah,, Jikyung sangat mengidolakannya. Pria tampan dengan bibir tipis dibagian atas dan tebal dibagian bawah. Pria yang menyukai warna hitam dan begitu misterius. Setidaknya seperti itulah fikiran gadis itu.

_o0o_

Aku ada di KOREA!!! Aaarrrrrgggggghhhh..ingin rasanya aku teriak sekencang-kencangnya!! Kenapa?? Karena ini bukan hanya mimpi!!! Tapi ini nyata!! Akh..entah appa dapat rejeki nomplok dari mana sampai memenuhi permintaan gilaku ini! Yah, meskipun aku harus kecewa karena tidak dapat bertemu langsung dengan sang pujaan hati Yesung oppa!! Mau ambil uang darimana untuk ke Mouse Rabbit tiap hari ?? Biayanya cukup mahal! Kemarin aku kesana tapi tak mendapati Yesung oppa!! Sungguh mengecewakan hati.

Akh, annyeong haseyo, nae ireumi Lee JiKyung, biasa dipanggil Jikyung. Yah, itu cuman nama yang kubuat sic, hehehe. Sebenarnya namaku adalah Gracelia Putri atau lebih akrab dipanggil Grace. Asalku dari Indonesia. Impian terbesarku bisa menikah dengan Yesung oppa atau paling tidak Cho kyuhyun xixixi. Rasanya itu semua cuma mimpi.

“Akkhhh..”, tanpa sengaja seorang pria tinggi dengan kacamata hitam pekat dan topi rajutan berwarna Coklat gelap menabrakku. Lihatlah. Dia terlihat seperti seorang teroris! Bahkan dia menutup wajahnya dengan scraft. Aku menatapnya dengan tatapan menyelidik, apakah dia seorang perampok?? Tinggi sekali dia. Berapa kira-kira tingginya?? Apakah dua jengkal diatasku?? Kenapa aku begitu pendek?? Aiissshhhhh...dengan gerakan cepat aku meninggalkan pria itu. Aku tak mengenal korea dengan baik, mungkin saja dia orang jahat. Baru saja aku hendak melangkah ada sebuah tangan kekar dengan jari panjangnya memegang lenganku dan menghenghentakkan tangannya memaksaku berbalik kearahnya.

            “Yakkk!! Nona!! Apakah kau tak tau cara meminta maaf??”, tanyanya penuh penekanan dan tentu saja dengan bahasa Korea yang fasih, baik, dan benar. Apa-apaan pria ini?? Bukankah dia yang menabrakku??? Kenapa jadi aku yang harus meminta maaf??

“Tidak,” jawabku sekenanya. “Kenapa??,” tanyaku lagi. Kudengar dia menghembuskan nafas berat. Apakah dia marah?? Apa peduliku?? Bukankah dia yang salah?? Kenapa jadi aku yang harus mengucapkan kata “MAAF”?? Tcih..

“Berapa usiamu?? Biar kutebak!! Pasti 20 tahun! Aku lebih tua darimu jadi bersikap sopanlah!” tegasnya.

“Siapa bilang?? Usiaku 22 tahun!! Mungkin saja aku yang lebih tua darimu!! Akh..lagipula kenapa kau menyembunyikan wajahmu?? Apakah kau seorang penjahat?? Atau mungkin kau seorang paman yang mesum?? Atau mungkin kau..”

“YAKKK!!!! Neo jinjja!!! Aiissshhhhh...” Pria itu melepas topinya kasar dan mengacak rambutnya frustasi. Sekesal itukah dia padaku??

“Bodoh..” gumamku yang ternyata membuatnya semakin marah dan menyeretku entah kemana. Apakah dia akan menculikku?? Akh tidak!! Appa..eomma!! Putrimu yang cantik jelita akan diculik!! Bagaimana ini?? Dengan sekuat tenaga aku melawannya tapi tetap saja yang namanya perempuan tidak bisa melawan kekuatan pria.