Mars

14 2 0
                                    


Sudah lebih dari seminggu aku hanya berbaring di tempat tidur.demam yang kuderita mengharuskanku beristirahat total.semuanya berawal dari pengumuman penerimaan mahasiswa baru seminggu lalu,akademi angkatan laut AS yang terletak di Annapolis,MD tidak menerimaku.sebenarnya masih banyak sekolah tinggi penerbangan lain yang bisa menerimaku,hanya saja keinginanku jadi Astronaut menggoreskan kekecewaan yang teramat dalam.apa boleh buat...itu penyebab aku harus beristirahat total ditemani buku antariksa pemberian George kakakku yang seorang astronaut.*****

"Steven...apa kamu siap?"suara itu seperti tak asing.

"pasti....."kataku riang menjawab kata kata bang Joe alias George.

"perjalanan kali ini menuju planet Mars."sambungnya.

"ok...."balasku.

Setelah mendengar penjelasan singkat peluncuran wahana Antariksa Orion milik NASA dimulai.membawa kami didalamnya dengan pakaian lengkap Astrounaut.sedari tadi aku selalu saja memandang kagum pakaian yang kukenakan.dan aku sangat berharap pengalaman pertama setelah sekian lama belajar akan menyenangkan.

Sebenarnya perjalanan kali ini bukan tanpa makna.kali ini ESA yang bekerjasama dengan lima labolatorium akselelator di Eropa berkesempatan meneliti radiasi diluar bumi serta dampak radiasi kosmik dan cara untuk mencegahnya.wah.pasti menyenangkan bukan?tapi ESA memperkirakan astronaut dalam misi menuju Mars bisa terkena radiasi hingga 700 kali lebih besar dari Bumi.sangat berbahaya bukan?itulah alasan dari perjalanan ini.awalnya European Space Agency (ESA) atau Badan Antariksa Eropa meganggap misi pengiriman manusia ke itu sangat berbahaya. ESA menegaskan radiasi kosmik di Mars akan mengancam kesehatan para astronaut.Radiasi kosmik adalah radiasi dari partikel bermuatan berenergi tinggi yang berasal dari luar atmosfer Bumi. Sinar kosmik dapat berupa elektron, proton dan bahkan inti atom seperti besi atau yang lebih berat lagi.tapi akhirnya kami sampai juga di Mars.

"bagaimana apa menyenangkan?"kak Joe menyentuh bahuku begitu kami memandang permukaan Mars.

"sangat..."balasku sambil beranjak,saat itu aku merasa sangat ringan.

"sepertinya aku seringan bulu...."kataku pada kak Joe.

"hahaha..."kak Joe tertawa.

"kok tertawa?"protesku.

"Mars bukan bumi Steven...."katanya.

"aku tau."balasku singkat.

"apa pakaian astronautku yang membuatku ringan?"lanjutku.

"Perbedaan besar antara Bumi dan Mars terlihat bahwa gravitasi di Mars 62 persen lebih rendah dibanding Bumi. Hanya berbeda 0,38 dari standard Bumi. Orang yang memiliki berat 100kg di Bumi, di Mars beratnya hanya 38 kg."jelas kak Joe

"what?"aku mengerutkan kening.jujur aku sangat kaget.

"emang kamu gak belajar?"katanya.

"entahlah..."kataku mencoba mengingat.

"aku di bumi 70 kg......berarti di sini aku hanya 8kg.apa itu mungkin?"lanjutku.

"dasar....bego"kak Joe tersenyum sinis,aku bisa melihat dari suaranya.

"apalagi ya......hal menarik tentang Mars?"balasku,kak Joe mencibir.

"ini bukan akademi.."katanya,aku hanya tersenyum tipis.

"harusnya kamu belajar secara mendalam sebelum meluncur."lanjutnya.

"ok......lain kali aku pasti lakukan."balasku.

"Planet Mars memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Bumi. Keduanya sama-sama memiliki jumlah permukaan tanah yang sama, ditopang oleh kutub. Bahkan kedua planet tersebut memiliki kemiringan yang sama di sumbu rotasinya."jelas kak Joe.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 04, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

kumpulan cerpen 3MWhere stories live. Discover now