Tekad memintaku untuk berjuang

15 3 1
                                    


"ma........aku berangkat............"kataku sambil mencium tangan kanan mama.itu adalah kejadian lima tahun lalu yang tiba tiba teringat di benak mama.

"hati hati sayang.........."kata mama memelukku sejenak.aku kemudian pergi menuju halte.sejak bulan lalu mama melarangku mengendarai motor kesekolah.

Jarak antara rumahku menuju halte lumayan jauh.dan sialnya gang rumahku terlalu sepi,tak ada satupun angkutan yang melintasi gang rumahku.jadi aku harus berjakan sejauh dua puluh meter setiap pagi.itulah kenapa aku agak kesal mama melarangku mengendarai motor seperti biasanya,aku melirik jarum jam tanganku sejenak,masih pagi.aku berjalan sangat santai seperti biasanya.aku sudah sampai di halte sekarang,tadi pagi aku merasa baik baik saja,tapi entah mengapa aku tiba tiba merasa pusing.aku mulai merasakan gejala ini sekitar sebulan lalu,namun aku tak terlalu serius menanggapinya,tiba tiba aku terjatuh.

"ops............hati hati dong."kata seorang cowok memegang lenganku.aku memandangnya sejenak,kami mengenakan seragam yang sama.

"maaf.........makasih ya."kataku mengusap pipiku yang pucat.

"sakit ya?"katanya.

"enggak........"balasku singkat.

"mau........."ia menyodorkan botol minumanya.

"makasih......"kataku tersenyum.

"gak papa minum aja.........gak aku racunin kok."katanya bercanda.

"makasih....."kataku meraih botol minumannya karena ngerasa gak enak.

"nih.........makasih."kataku menyerahkan botol minumannya kembali.

"Kevin Heniemus......."katanya menyodorkan tangannya.

"Nadya Felixsa......"balasku menyambut uluran tangannya.

"kamu yakin baik baik aja.......?"katanya.

"kamu harus hati hati.......aku pikir kamu gak cukup baik."sambungnya tersenyum,aku tak bisa menebak apa ia bercanda atau berkata sungguhan,ekspresinya sih menunjukkan ia sedang bercanda.

"kamu kayak papaku aja......."kataku lirih.

"yah........ngejek ya?"balasnya memasang muka masam.

"maaf.......kalau tersinggung."kataku menunduk.

"ternyata kamu gak bisa diajak bercanda ya?"sambungnya.

"maaf....."kataku lagi.

"tapi aku tersinggung loh......."balasnya.

"soalnya gak mungkin sih aku mirip ayahmu.....pastinya lebih keren aku...."sambungnya.

"bacot........."balasku bangkit.

"enggak loh..aku serius.emang kamu gak bisa ya liat gimana kerennya aku?"katanya.

"hei.........aku cowok paling keren tau disekolah....."katanya lagi.

"gak kedenngaran........."kataku berjalan.

"mau kemana?"ia menyusul langkahku.

"tuh...busnya datang."balasku.

Bus yang kutunggu tunggu sudah tiba,aku dan Kevin ikut didalamnya.sepanjang perjalanan Kevin mengoceh terus tentang banyak hal yang gak penting.meski aku menannggapinya dengan pura pura tidur lah,pura pura membaca lah tapi ia gak perduli ia terus mengoceh sepanjang jalan.dalam hati aku bersyukur juga ketemu Kevin,karena dia pagiku jadi lebih semangat.

"pinggir ya pak............."kataku sambil menekan bel.bus berhenti.beberapa siswa menunggu waktu untuk turun.

"lo gak turun disini?"kataku melihat Kevin masih tenang tenang aja.

kumpulan cerpen 3MWhere stories live. Discover now