4

19 4 0
                                    

---

Universitas Seoul

Kira baru menyelesaikan 2 mata kuliah nya untuk hari ini, ia baru saja berniat turun tangga sebelum sebuah pesan masuk ke handphone nya.

Drrtt...

Isyarat pesan masuk terdengar dari handphone nya.

Dari Lee Jinki, "aku tunggu di kantin ya, jangan lupa!"

"Eh kok kamu blom pulang?" Balas Kira, Jinki biasanya sudah pulang duluan karena jadwal dia lebih awal, jarang-jarang dia menunggu Kira sampai siang seperti ini.

Tidak ada jawaban dari pengirim pesan tadi, lalu Kira memutuskan untuk langsung menghampirinya di kantin kampus.

---

Dari kejauhan terlihat seorang namja yang memakai sweater rajut berwarna putih sedang melambaikan tangannya ke arah Kira, dua gelas minuman sudah ada di atas meja persegi tersebut, yang satu sudah setengah diminum Jinki satu lagi masih baru dan tersedia untuk Kira.

Dari kejauhan terlihat seorang namja yang memakai sweater rajut berwarna putih sedang melambaikan tangannya ke arah Kira, dua gelas minuman sudah ada di atas meja persegi tersebut, yang satu sudah setengah diminum Jinki satu lagi masih baru dan te...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kira senang tapi juga bingung tumben namja-nya masih belum pulang.

"Nih sudah aku pesenin jus Alpukat buat kamu" ucap Jinki.

"Gomawo" Kira memilih duduk di depan Jinki "kamu sengaja nunggu aku?" Sambung nya.

"Eung!, Mau ngajak pulang bareng" jawabnya.

"Mau pesen makanan gak?" Tanya Jinki.

"Mmm..enggak kayaknya eomma masak dirumah" ucap Kira, ia memainkan sedotan di gelasnya.

"Kenapa? Gak enak?" Ucap Jinki melihat tingkah Kira.

"Ah enggak, bosen aja, tadi dosennya cuma cerita di kelas, jadi ngantuk" jelas Kira, wajahnya memang terlihat sedikit mengantuk sejak tadi.

"Ohh, haha ya udah mau pulang kalo gitu?"

"Iya, tapi habisin ini dulu aja, sayang"

"Okay!" Seru Jinki.

🐰🐰🐰

Di rumah Kira tampaknya hanya ada eomma-nya saja, appa-nya jarang pulang cepat sekarang, mungkin menghindari perdebatan dengan sang istri, eomma nya juga sekarang terlihat kurang bergairah, wajahnya lelah, dapat terlihat bahwa ia sedang memiliki masalah walaupun sudah berusaha tersenyum pada Jinki yang mengantar Kira ke rumahnya.

"Terimakasih sudah mengantar Kira pulang" ucap Eomma Kira di ambang pintu masuk.

"Ah, tidak apa-apa" jawab Jinki.

"Mau masuk dulu Jinki?" Tawari eomma Kira.

"Kira sepertinya ngantuk, nanti aku ganggu, lain kali aja" ucap Jinki, sebenarnya jarang ia di tawari masuk ke rumahnya seperti ini, tapi sepertinya Kita sedang ingin beristirahat jadi ia menolak tawaran itu.

---

"Annyeong Kira, istirahat lah jangan lupa makan! Aku pulang dulu ya" ucap Jinki setelah berbincang singkat dengan Kira dan eomma-nya.

"Aku pamit dulu, sampai jumpa, eomma juga jangan lupa makan, hehe" pamit nya.

"Arraseo, gomawoyo jinki-ssi~" jawab eomma-nya Kira.

🐰🐰🐰


Malam harinya-

"Kim Kira...sudah tidur?" Sebuah pesan masuk ke handphone Kira di pukul 10 malam.

"Belum, gak bisa tidur" balas Kira.

Jinki tahu betul yeoja-chingu nya itu sering bergadang atau tidak bisa tidur karena memikirkan eomma-appa nya, atau lebih sering mendengar pertengkaran nya langsung yang membuat ia sering menangis sendirian di kamarnya, Kira tak tahu apa yang bisa ia lakukan terhadap masalah ini, ia serba salah, ini permasalahan dewasa yang ia pun tak tahu solusi terbaik nya, salah-salah nanti malah memperburuk.
Ok back to the chatting!

Kringg..kring..kring..
handphone Kira berdering, menunjukkan telfon masuk dari Jinki.

"Kira...." Suara Jinki berbisik.

"Eungg..."

"Aku temenin kamu, cepat tidur" ucap Jinki.

"Gomawo Jinki-ya"

Mereka sempat mengobrol sebentar, hingga terdengar suara dengkuran kecil dari sebrang telfon Jinki, kini Kira-nya sudah terlelap.

.
.
.
TBC

Keep vote and comment ya~
Di tunggu banget saran atau kritik kalian, bakal bikin author semangat buat ngelanjutin nya, share juga ya ceritanya ke temen-temen kalian biar banyak yang baca nya^^





My Happiness.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang