untuk bunda

57 6 8
                                    


"Yaa Rabb ,hamba mohon kepadamu dengan segala permasalahan didunia dan jadikan diri hamba sabar dalam kondisi apapun, saat ini hamba hanya butuh sandaran kepadaMu , ampunilah segala kesalahan dosa hamba ,kalifi dan orang tua hamba ,bersihkan hati hamba ,sehatkan bunda dari segala penyakit yang engkau berikan ,hamba hanya ingin melihat bunda tetap terus tersenyum ,aamiin allahumma aamiin ". Bercakap panjang dengan Tuhan semesta alam memang tidak ada habisnya . Meneteskan air mata tanpa henti . Berdoa dengan sepenuh hati dan jiwa ,agar seisi bumi dan langit mendengar untuk meng - aamiin kan doaku . Seusai shalat tahajjud ditengah malam yang sunyi . Aku melihat bunda merasakan rintihan sakit . Segera ku beranjak dari sajadah . Memegang jari jemari bunda untuk menguatkan nya .
"Bunda tadi shafiyyah habis berdoa sama Allah ,semoga Allah mendengar doa shafiyyah ,bunda harus tetap sabar yaa ,shafiyyah akan membuat bunda bahagiaa ". Tak kuasa menahan diri . Tangisanku terus menerus mengalir . Aku mencium tangan bunda yang hangat dan lembut .
"Shafiyyah anak bunda terimakasih udah mau sabar merawat bunda ,maafin bunda sudah merepotkan mu ". Seharusnya bunda tidak pantas berucap seperti itu justru aku yang berterimakasih sama bunda sudah merawat aku sampai saat ini .

                         ❇️❇️❇️❇️

Pagi - pagi sekali aku tidak melihat kalifi . Seusai shalat subuh berjamaah ia tidak mengatakan sepatah dua patah kata pada ku . Tapi ia menaruh surat diatas laci ku . Segera aku membukanya dan membaca dari setiap katanya.
To: snow white
Assalamualaikum ,kakak pergi dulu sebentar aja ,tolong jaga bunda dengan sebaik mungkin , di dalam laci kamu ada uang sisa kemarin ,itu cukup buat makan dan beli obat bunda kalau udah habis obatnya ,dan jaga diri mu baik - baik . Dan kamu harus tetap tersenyum ,oke :) .
"Shafiyyah , shafiyyah " . Bunda merintih kesakitan. Aku langsung kedapur membawakan bubur tanpa bumbu spesial . Kecap pun bunda tak diperbolehkan untuk memakannya.
"Bunda ini shafiyyah ,bunda makan yaa , shafiyyah suapin ". Aku yang tengah menyuapi makanan kearah mulut nya . Bibirnya gementar .
"Mas kamu mana?". Ketika bunda menanyakan dimana kalifi ,aku ragu untuk mengatakannya . Antara ingin berbohong dan tidak .
"Bundaa ,dia udah berangkat dari tadi ."jawabku. Bunda ,maaf aku tidak bermaksud untuk berbohong .
"Sekarang bunda minum obat sesudah makan yaa ". Pintaku . Bunda mengikuti perintah ku .

                      ❇️❇️❇️❇️

Aku melihat matahari begitu kalah . Jika dipikir , terkadang aku ingin jadi matahari yang mampu bersinar dipagi hari hingga siang hari ,dan mampu membuat manusia tertunduk dengan sinarnya yang begitu silau.
Ah ,mengapa aku berpikir demikian? Bukankah Allah telah menentukan takdir disetiap hamba - hambaNya?apakah takdirku juga kehilangan Abi?. Jika aku benci takdirku berarti seakan-akan aku menyalahkan Allah . Astagfirullah.
Trang ...
Suara pecahan beling terdengar jelas . Segera aku menghampiri bunda.
Ketika aku berada diambang pintu .
"Bundaaaaa..." Teriakku. Tanpa berpikir aku membawanya kerumah sakit . Memapah bunda dengan rasa khawatir .
Bundaa yang sabar yaaa ... Bentar lagi kita sampai rumah sakit ,bunda harus bertahan. Batinku penuh harap. Tak terasa air mata mengalir .
"Mba, saya bantu bopong ibu mba ya. saya liat mbanya kelelahan". Pinta seorang pemuda . Aku menyerahkan bunda dipunggungnya.
Sesampainya di rumah sakit 🏥.

"Suster,tolongin bunda saya ". Ada beberapa suster yang melihat kearahku dan langsung memberikan penolongan.
Aku tengah menunggu hasil bunda seperti apa?.
Yaa Rabb hamba mohon selamatkan nyawa bunda.
"Mba saya pamit yaa"ucap pemuda itu . Namun aku tak mendengar perkataanya . Aku terlalu fokus dalam keadaan bunda sekarang ini . Pemuda itu meninggalkan ku dan memberikan sapu tangannya .

                       ❇️❇️❇️❇️

Setelah 30 menit diperiksa . Dokter keluar dari ruangan bunda. Dan memberitahukan kepadaku .
"Ade ,anaknya atau gimana?"tanya dokter.
"Iya Dok saya anaknya,bagaimana kondisinya dok?tidak ada masalah yang serius kan?" Rasa cemasku makin bertambah.
"Hmm.. Alhamdulillah tidak begitu serius, mungkin hanya kelelahan aja ,jadi saya harap kamu perhatikan ibumu sebaik mungkin yaa". Setelah dokter memberitahu bahwa bunda tidak begitu serius,rasanya hati tenang .

cinta dilangit Hagia SopiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang