Firasat

762 44 2
                                    

"oke guys kita berpencar disini ya, gua mau nyari jaket" Boby mulai melangkahkan kakinya ke toko jaket

"Kalo udah selesai ketemu disini aja ya" lanjut Kinos

"Oke"

"Gua mau beli camilan ada yang mau ikut?" Vani dan 4 orang anak perempuan lainnya mulai memasuki toko makanan kecuali mirsya, mereka sibuk memilah Milah apa yang mereka bawa.

Sementara Regi, Kinos, irsya, romi dan Rafa entah kemana.
Juga mirsya yang masih linglung di depan toko makanan.

"Gua mau cari tasbih dulu ah tasbih gua putus" mirsya memang slalu membawa tasbih dan Alquran kecil di tasnya karna dengan 2 benda itu mirsya bisa tenang, mirsya juga slalu membawa 1 botol besar air keran untuk berwudhu jika akan pergi hiking.

Semua sudah berkumpul di tempat tadi mereka pertama datang.

"Gaes, gua saranin kalian bawa tasbih atau ga Alquran ya, buat yang non mus kalian bisa bawa sesuai kepercayaan kalian, jujur dari Kemaren gua gabisa lepasin villa itu dari fikir-an gua, walaupun gua gak liat kejadian apa apa setidaknya jaga-jaga" mirsya mulai mengingatkan teman temannya

Memang tidak semua dari mereka beragama islam
Kinos, Regi, Tania, Mirsya, Anggi dan Irsya memang beragama Islam.
Boby, Meta, Via beragama Kristen.
Sedangkan
Romi, Rafa, dan Vani beragama Katholik.

"Iya sya kita udah siapin ko"

"Sya tasbih lu ada ga? Tasbih gua kebawa Ade gua pulang kampung di tasnya" irsya yang baru ingat perkara bawaannya yang kurang lengkap mulai bertanya.

"Ada ko ini gua beli lebih pake aja, Jan lupa bawa air wudhu" ucap mirsya yang langsung merogoh kantongnya, iya mirsya dan irsya memang se pupuan jadi wajar jika mereka akrab sekali.

________________••••••_______________

Sesampainya dirumah malam hari mereka sibuk packing.

"Apa yang kurang ya? Sya menurut Lo yang ketinggalan apa lagi?" Irsya memang menginap di rumah mirsya karna keluarga mirsya juga orang tua dan adik irsya pulang kampung, wajar jika mirsya ditinggal,- ia sudah janji dengan teman temannya untuk hiking. Tapi ada alasan lain kenapa irsya menginap di rumah mirsya selain keluarganya pergi irsya juga khawatir karna mirsya slalu di ganggu oleh makhluk tak kasat mata.

Sebenarnya irsya juga peka, irsya tahu apa yang di rasakan Mirsya hanya saja irsya tidak bisa melihat, tapi mirsya membuka mata batin irsya untuk bisa melihat teman teman kecil tak kasat matanya, anehnya irsya hanya bisa melihat ke dua teman kecil mirsya yang tak kasat mata tidak dengan makhluk lain.

Bukan karna sebab lain tapi karna hanya irsya yang mengerti keadaannya.

Resya dan farsya adalah teman kecil mirsya kedua anak Belanda itu akrab dengan mirsya sejak usia mirsya 3 bulan.

Mereka slalu ikut kemana mirsya pergi, mereka tidak suka jika ada yang mengganggu aunty mirsya begitu panggilan kedua teman Belanda nya, Mereka juga akrab pada irsya dan 10 teman lainnya.

Ntah kebetulan atau memang sengaja, nama mereka ber 4 hampir sama

Mirsya angelista anggraini biduri.
Irsya boysta anggatara Bidara.
Resya miltinov Biduri.
Farsya miltinov Bidara.

Farsya dan resya juga se pupuan umur mereka sama, begitu juga mirsya dan irsya.

Mirsya dan irsya pernah bertanya pada almh neneknya tentang kedua anak Belanda tersebut, neneknya mengatakan bahwa ''dulu sekali saat zaman penjajahan uyut kalian menikah dengan orang Belanda, sampai akhirnya orang Belanda tersebut ditembak mati karna dianggap penghianat. Disaat umur farsya dan resya masih 5tahun ntah bagaimana mereka bertahan di zaman penjajahan, lalu nama Kalian berdua itu nenek yang berikan karna nenek sedih jika mengingat itu makanya nama kalian ber 4 hampir sama" begitu katanya.

"Udah masukin tasbih? Qur'an? Isi botol sana buat wudhu" perintah mirsya sembari melirik ke kamar mandi.

"Astaghfirullah lupa tasbih, Qur'an udah air udah" irsya bergegas ke ruang tamu mengambil tasbihnya.

"Tuh kan" mirsya menghembuskan nafas lelahnya sembari menggelengkan kepalanya.

Sampai akhirnya merekapun tidur.

Tiba tiba...

"Nak, jaga semua temanmu hanya kamu yg mampu menghadapi semuanya, irsya dan 2 teman kecilmu akan membantu, nenek akan datang jika kamu benar benar dalam kesulitan"

Dan....

"Nenekkkkkk!" Teriak mirsya tiba tiba.

"Sya lu kenapa?" Tanya irsya yang tiba tiba terbangun karna mendengar teriakan mirsya.

"Apa ini? Nenek Dateng ke mimpi gua, nenek bilang gua yang harus handle semuanya, anak anak itu tanggung jawab gua dan Lo, resya dan farsya yang bakal bantu dan nenek bakal Dateng nolongin kita kalo kita bener bener kesulitan ngadepinnya, pertanda apa ini sya?"

"Pasti tiga hari kedepan bakal banyak kejadian aneh gua yakin itu, tunggu," irsya mengambil handphone nya dan mulai membuka group chatnya.

Adventure squad.

Gaes gua harap kalian ga lupain
Barang bawaan penting kalian, buat cw cw yang sekiranya lagi ada halangan jangan lupa bawa pembalut ya - irsya.

Iya bener gua mulai khawatir -mirsya.

Iya makasih ya sya udah di ingetin - Boby.

Oke siap udah masuk semua ko barang pentingnya:) -via

Ingetin yang lain ya - mirsya


Tania masih halangan? -anggi

Ngga ko Beib - Tania

Mandi wajib tan, biar besok bisa sholat - Kinos.

Udah ko - Tania.

Romi, Rafa, Vani? Udah ibadah? - meta.

Udah, kalian? - Vani.

Udah ko - Boby.

Yaudah pada tidur gih udah malem ni jangan lupa berdoa, jangan lupa bismillah jangan lupa minta pertolongan Tuhan - kinos.

Misteri Gunung Selatan  [C O M P L E T E D✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang