Story 14: Escape (Part 1)

517 68 24
                                    

Story 14: Escape (Part 1)

Han Seungwoo × Choi Byungchan
4,1k words; slight 🔞

"Your presence is enough in my life."

🍑🍑🍑

“Kak Byungchan!”

Deg

Byungchan baru saja keluar dari lift ketika terdengar suara gadis yang sangat familiar meneriakkan namanya dari kejauhan. Byungchan menggigit bibir bawahnya pelan, memutuskan untuk berhenti berjalan dan membalikkan badannya. Gadis itu tersenyum dari kejauhan, bahkan dari kejauhan juga Byungchan bisa melihat betapa manisnya senyum gadis itu.

“Aku kangen kakak.” Gadis manis itu memeluk Byungchan dengan erat, manja.

Yang lebih tua hanya menepuk pelan punggung gadis dipelukannya. Sebenarnya Byungchan merasa tidak nyaman, mengingat saat ini mereka berada di jalan utama menuju ruangan Presdir. Cukup menyita perhatian. Namun Byungchan yakin tidak akan ada yang berani menginterupsi, karena semua orang di tempat ini tau bahwa gadis manis yang tengah memeluknya saat ini adalah anggota keluarga pemilik perusahaan.

“Yujin sayang.. ada apa kesini, hm?” Tanya Byungchan dengan intonasi selembut mungkin.

“Kangen, hehe. Yuk makan siang bareng, aku udah masak banyak.” Gadis itu –Yujin menarik lengan Byungchan.

“Yujin, maaf ya tapi kakak harus kasih ini ke Presdir sekarang.” Byungchan menahan tangan Yujin –tersenyum, memelas.

Ekspresi Yujin berubah menjadi kecewa –namun hanya sesaat. Karena di detik berikutnya gadis manis itu kembali tersenyum, menampakkan gigi kelincinya. “Kalau gitu ketemu Kak Seungwoo-nya bareng aku. Kita makan di dalem, ya?”

Kalau sudah begini Byungchan benar-benar buntu, tidak tau harus bagaimana lagi.

“Okay then..”

Byungchan berjalan menuju ruangan Presdir dengan tangan Yujin yang tidak kunjung lepas dari lengannya. Byungchan menghela nafasnya panjang –sebanyak tiga kali, sebelum mengetuk pintu ruangan di hadapannya.

“Permisi—

Byungchan tidak jadi melanjutkan perkataannya barusan, karena dilihatnya sang Presdir sedang berbincang dengan intonasi amat tegang dengan wanita paruh baya yang saat ini sedang duduk dengan anggun di hadapannya. Sialnya, baru saja Byungchan berniat menarik kembali gagang pintu yang sedang ia pegang, maniknya malah bersinggungan dengan pemuda yang sedang berbicara serius di depan sana.

Byungchan hanya bisa tersenyum dengan canggung. “Maaf saya sebaiknya kelu—

“Byungchan, masuk.” Perintah Seungwoo –sang Presdir.

Masih dengan senyum canggungnya, akhirnya Byungchan masuk ke dalam ruangan Seungwoo –bersama Yujin. Mereka berdua kini duduk di sofa, bersebelahan.

Lho, Mama disini juga?” Celetuk Yujin yang baru saja menyadari bahwa Ibunya lah yang sedang berbicara dengan sang kakak.

Wanita anggun itu menoleh ke arahnya dan Yujin, lalu tersenyum dengan hangat. “Choi Byungchan.. dari yang saya lihat sepertinya kamu dekat dengan putri saya?”

Yujin yang duduk di sebelahnya malah menatapnya dengan malu-malu. Byungchan saat ini seperti merasa.. terdesak? Ditatapnya kembali wanita yang masih tersenyum dengan hangat padanya itu, kemudian Byungchan berusaha tersenyum seramah mungkin. “Saya.. cukup dekat dengan Yujin.”

Colorful <seungchan>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang