Lebam. Mengiris. Menusuk. Bertubi-tubi.
Tamparan keras bagiku yang semakin giat mengharapkan kebahagiaan diri kepada selain-Nya.
Menjatuhkan rangkaian ketulusan yang tersusun selama belasan purnama.
Jatuh. Hancur. Lebur. Tak terobati.
Ke mana harusnya aku mengatakan ketidakterimaan ini?
Pada rindu yang membelengguku?
Yang kian resah, hingga bernanah.
Atau pada hati yang "tidak tahu diri"?
"Tanpa ikatan" yang mengusirku dari "kenyamanan"Purbalingga 5 Januari 2020