OBSESSION 1 The Fate (Zhang Yixing) _Lay Exo_

09

Anyeong....
Kimi back again!!!
.
.
.
.
.
.

"Aku hanya sedikit acuh. Dan kau sudah seperti kehilangan semanngat hidupmu.
Aku hanya masih mencerna semuanya. Mencerna dan menempatkan kau sebagai Jiji yang sebenarnya"
-Kim Lay|Zhang Yixing-

.
.
.
.
.
.
.

"Appa!"
"Sudah pulang Tao?"

Tao memasuki ruangan yang didominasi warna abu-abu itu. Park Chanyeol. Ayahnya memang terkesan dingin dan acuh. Namun, itulah Chanyeol sejak kehilangan anaknya ia berubah menjadi pribadi yang tak tersentuh dunia luar selain pada EXO dan XOXO.

"Dia ada Appa." Tao berucap lirih.
Embun sudah mengaburkan pandangannya. Tak tega melihat sang ayah meregang rindu kepada sang adik yang kini ditangan orang yang salah.
"Appa tidak bisa terlalu lama Tao." ungkap Chanyeol.

Hangat. Tangan hangat merangkul bahu Tao. Kwon Boa yang sekarang berganti marga menjadi Park Boa. Sang Eomma yang tengah merangkul sang Appa dan memeluknya, memberikan kekuatan untuk terus berjuang merebut adiknya kecilnya kembali.

"Kita akan berkumpul lagi! Kita berempat! Itu pasti!" tegas Boa.

Tao mengangguk. Itu sudah lama sekali. Ia tak mungkin bisa sekuat ini bila bukan karena rasa sayangnya kepada sang adik.
"Kapan kau akan menjemputnya?" tanya Chanyeol.
"Secepatnya Appa!" Tao berucap mantap.
"Apakah masih lama? Eomma rindu!" keluh Boa.
"Tunggu Eomma! Lay Hyung bilang ia ingin merebut dulu kekasihnya dari mereka." tutur Tao.
"Bawa dia secepatnya." tegas Chanyeol.
"Dia adikku dan aku akan merebutnya kembali!" tekad Tao.
Boa kembali memeluk dua laki-laki tiang yang berarti dihidupnya. Boa harus bisa meredam amarah mereka berdua. Disini hanya Boa yang paling kuat, Tao dan Chanyeol sebenarnya kuat. Hanya mereka terlalu tempramental.

"Apa yang sudah kau dan kakak-kakakmu lakukan?"
"Membangkitkan 'jiwa psikopat' yang telah tama tidak tersalurkan" Tao menjawab pertanyaan Chanyeol dengan sarka.
"Membuat anak Seokjin gila eohh?" gurau Boa.
"Ya! Dan aku tak bergurau Eomma!" jawab Tao dengan senyum evilnya.