My Story

90 2 0
                                    

Kebiasaan Tyo yang selalu dia lakukan berulang ulang adalah menelfon saya ketika sedang dijalan pulang.

Sampai suatu ketika saya bertanya kepada Tyo.

"Kamu ini sebenarnya anggap saya ini apa?" 

"Aku gabisa jawab, kita jalanin aja semua ini apa adanya. biar ngalir gitu aja"

Saya gabisa anggap itu sebuah jawaban, sampai akhirnya saya mengambil sebuah keputusan. Saya dekat lagi dengan pria lain, karena memang sebelumnya pria ini mendekati saya, sebut saja Alfa.

Saya semakin intens berkomunikasi dengan Alfa, sampai akhirnya Alfa menyatakan perasaannya kepada saya.

Setiap wanita pasti membutuhkan sebuah kepastian, dan saya lebih memilih Alfa dari pada Tyo. Karena Alfa bisa memberi saya kepastian dari pada Tyo.

Hubungan saya dengan Alfa berjalan dengan baik, bahkan sangat baik. Disatu sisi Tyo tidak mengetahui kalau saya sudah mempunyai pacar. Tiap Tyo menghubungi saya, selalu saya abaikan, karena saya menghargai Alfa.

Sampai suatu ketika Tyo benar-benar mencari saya dan menghubungi saya berkali kali, dia mempunyai feeling kalau saya mempunyai pacar.

'Yangggg"

"Kamu kemana aja? kenapa gapernah bales chat aku?"

"kenapa gapernah mau aku ajak ketemu? kenapa selalu menghindar"

"Bilang kalau kamu udah punya pacar, bener kan kamu udah punya pacar?

*5 Missed call*

Iya itu beberapa chat Tyo saat saya sudah menjauhinya.

Sampai akhirnya saya angkat telfon nya

Next part

Coklat yang Tak ManisWhere stories live. Discover now