#chapter3

25 7 0
                                    

Happy reading
.
.


.
.
.
.
.
.
.
.
.

"jangan deket deket sama cowok lain atau besok cowok yg deket sama kamu tinggal nama"

~LANGIT~
.


.
.
.
.
.
.
.

Karena tak kunjung mendapatkan jawaban langit langsung saja mendobrak pintu yg sudah usang tersebut denagn sekali hentakan pandangan pertama yg ia lihat hanya alexa dengan pakaian lusuh, kotor dan basah dengan wajah yg lebam dan mata yg sembab langit yg melihat itu seketika emosinya naik dan hatinya teriris melihat keadaan kekasihnya yg jauh dari kata baik itu tanpa babibu lagi langit menggendong alexa ke UKS

Ia sekarang hanya memikirkan satu yaitu keadaan alexa dan setelah itu ia akan buat perhitungan untuk cecila and the genk ia tak akan membiarkan mereka hidup tenang setelah mengusik ketenangannya

"bagaimana dok keadaan alexa?"

"dia baik baik aja hanya sedikit shock aja dan tadi phobianya kambuh"

"terus harus gimana dok"

"Alhamdulillah dia baik baik aja nggk ada yg perlu dikhawatirkan karena dia dapat mengendalikan kondisinya"

"Alhamdulilah kalau begitu dok"

"yaudah saya pamit dulu jagain sahabat kamu itu ya"

"ashiapp"

Setelah mendengar keadaan alexa yg baik baik aja kini langit sedang merencanakan apa balasan yg setimpal untuk cecila and the genk setelah mendapatkan ide langit bergegas menuju ruang kepala sekolah yg  tak lain dan tak bukan adalah mama langit sendiri

'tok tok tok'

"masuk"

'ceklek'

Pintu terbuka menampilkan penampilan langit yg jauh dari kata baik itu rambut acak acakan, baju keluar, dasi melenceng huh ank siapa sih ini batin mama langit

"ada apa langit nyamperin mama??"

"ma alexa tadi dibully sama teman langit"

"what??!!"

"santuy dong mah"

"ya lagian siapa yg berani bully menantu kesayangan mama?

" teman kelas aku mah cecila and the genk, mah aku boleh minta sesuatu ke mama nggk? "

" emang kamu mau apa? "

" kan cecila anaknya pak rahman guru matematika itu jadi boleh nggk kalau mama pecat pak rahman terus DO cecila terus bilang sama rekan rekan mama jangan pada mau nerima cecila dan pak rahman disekolah mereka yah mama pliss lakuin itu juga sama clara dan venny dan orang tua mereka kan kerja dikantor papa terus suruh papa pecat aja pasti papa setuju sama keputusan aku itu karena papa pasti juga nggk mau calon menantunya kenapa kenapa"

LaNgItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang