Lagi, dan lagi.

202 33 4
                                    

Regina berjalan lesu menaiki tangga munuju kamarnya, ia lelah dengan tugas-tugas yang menghantamnya bagai air hujan.

Ia membuka knop pintu kamarnya, lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur berpola polkadot kesayangannya itu, matanya kosong menatap langit-langit kamarnyaㅡhatinya juga merasa kosong akhir-akhir ini, ia merasa seperti tak bisa dipercaya.
Ahㅡsejak saat itu, sejak mimpinya bisa terjadi dalam kehidupan nyata, Regina merasa agak jauh dengan sahabat-sahabatnya kecuali Raga tentunya, karena hanya Raga yang mempercayai Regina, sahabatnya sejak kecil.

Awalnya Regina juga tak percaya dengan apa yang dialaminya, tapi sudah beberapa hal yang terjadi belakangan ini telah ia lihat dalam mimpinya.
Dan tadi pagi, acara Joyta jatuh ke got juga sudah terjadi dalam mimpinya sekitar satu minggu lalu.

Ngomong-ngomong soal waktu kapan hal yang dimimpikan Regina terjadi di kehidupan nyata juga tak bisa dipastikan, tak ada petunjuk soal itu mimpinya.

Gadis itu merokoh ponsel di saku rok sekolahnya, kemudian membuka roomchat grup bersama teman-temannya.

LINE

CECAN CECAN (5)

Joy : eh gue ada gosip baru ini coy
Joy : mau tau gak lo pada hah

Yeri : apasih brisik lo
Yeri : ya tapi kalo menarik, bisa mereun bagi sini

Joy : ew gaya lo aja sok ga mau padahal kepo juga

Yeri : HEHEHHE
Yeri : jadi ngasih ga nih

Windy : apa

ㅡmelihat Windy membalas chat di grup, Egi merasa rindu dengan sahabatnya satu ini, sudah lama ia tak bertemu, jangankan bertemu, saling menyapa saja tidak. Sejak insiden salah paham yang sampai sekarang belum kunjung menemukan titik terang, kedua nya sama-sama keras kepala.

Joy : jadi .........
Joy : jeng jeng jeng
Joy : Theo nyatain perasaannya sama Reyna!!!!!!!
Joy : hot news nih
Joy : seorang primadona sekolah ehm ehm
Joy : haaa lo pada pulang duluan sih
Joy : rame tuh satu sekolah

Yeri : trus trus
Yeri : mereka jadian?

Joy : tanya aja sendiri tuh @baereyna

Yeri : HEHHH MUNCUL LO
Yeri : berani-berani nya diem diem aje

Reyna : apasi
Reyna : dasar ember bocor lo @Joyta

ㅡEgi hanya menyimak obrolan teman-temannya, lagi dan lagi rasanya seperti dejavu, Egi pernah memimpikan ini, iyaㅡmemimpikan Reyna dan Theo mulai menjalin hubungan. Tidak hanya mimpi buruk saja rupanya, Egi juga memimpikan hal semacam ini.

Egi beranjak dari kasurnya, ia mengunci ponselnya dan meletakkan begitu saja di atas kasur.
Ia bergegas ke kamar mandi. Ia berpikir mungkin air dingin akan mampu menenangkan dirinya dari hari-hari panjangnya.







Di pojok kamarnya, tanpa ia sadari sesuatu menyeringai memandangi pundak Egi yang menjauh.

PERTANDA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang