Wahai Merpati
Dulu sekali
Seringkali aku dambakan harap
Seringkali aku ingin pesanku kau balas
Seringkali aku ingin sudut senyummu menjadi milikkuNamun kini,,
Dalam nestapa aku mengingat
Aku pupuk harap
Sangat tinggi mengalahkan Mauna kea
Sangat dalam mengalahkan Matano
Sangat luas mengalahkan lautan teduhKu baca lagi nasihat dulu
Seberapa besar inginku akan engkau
Sia-sia lebih dulu menghampiri
Kecewa lebih dulu menyapaTak apa
Karena kini semua duka telah aku satukan menjadi setumpuk doa
Semoga engkau bahagia, sekarang dan selamanya- tasya & asma -