Prolog

203 21 33
                                    

Jangan lupa follow, vote, comment, dan share ya guys....

1 follow, 1 vote, 1 comment berarti banget buat saya...

Trims😊

Semoga suka😊

🔹🔹🔹

Bukan karena hati ini tidak ingin berlabuh, hanya saja tempatnya berlabuh belum tampak di pelupuk mata. Bukan karena hati ini tidak mau, hanya saja belum pada waktunya. Bukan karena hati ini tak berperasa, hanya saja garis takdir belum mentakdirkan kita untuk bersatu.

Mungkin sekarang kita, kamu dan aku masih terbelenggu dalam ikatan mati rasa yang digariskan takdir untuk kita. Belum tiba waktu kita untuk menyatu, karena kita bagaikan air dan minyak yang entah kapan bisa menyatu, hanya bisa berdampingan tapi tidak bisa bergandeng tangan.

Karena cinta itu terlalu rumit untuk kita mengerti hanya dengan menyebutnya sebatas kata, karena cinta juga butuh ego, cinta juga butuh rasa untuk saling mengerti. Cinta itu juga butuh kisah, bukan hanya sebuah rangkaian kata indah yang sering terucap sesaat, lalu melupakannya seperti angin berlalu yang sengaja meniup daun agar jatuh dari tangkainya.

Sesederhananya cinta, terkadang hanya dengan melihat kita bisa langsung mengklaim perasaan dengan menyebutnya cinta, tapi logikanya, cinta bukan hanya sekedar dari mata jatuh ke hati, namun cinta harus mempunyai rasa yang lebih dalam untuk kita saling mengerti.

Seperti jarak yang selalu mengerti cinta. Jarak akan selalu membuat cinta bisa merasakan rindu. Jarak akan selalu mengajarkan, mempertahankan tidak akan semudah mendapatkan. Jarak akan selalu mengajarkan kepada hati agar lebih menghargai.

Karenanya, cinta lebih butuh jarak daripada kata indah yang hanya terucap sekilas kata dan biiarkan jarak terhenyut sedikit lebih lama agar cinta bisa memberikan artinya lebih dalam. Sehingga nanti takdir mengikis sendiri pemisah yang disebut jarak.

🔹🔹🔹

Distance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang