logika Diki |01

46 8 1
                                    

"Ibu berangkat kerja dulu ya, makanan ada di atas meja!"

pesan sang ibu yang akan berangkat kerja pada pagi itu. Pagi hari yang cerah, tidur yang tak terelakkan membuat Diki harus lebih cepat menyiapkan diri untuk berangkat pergi ke sekolah. Perjalanan rumahnya menuju sekolah memakan waktu kurang lebih 20 menit, dan membuat Diki sedikit berfikir mengenai jalan alternatif agar bisa cepat sampai menuju sekolah

"Diki cepetan! "
"gua udah ada di depan rumah lu"

Terdengar suara perempuan berteriak

"Sialan , kok gua gak ingat yah kemarin udah buat janji sama si Laras buat pergi ke sekolah bareng"

gumam Diki di dalam hati yang sedang makan terburu-buru, dan membuat nafsu makannya sedikit demi sedikit mulai menghilang,
Bel rumah berbunyi dan nafsu makan Diki hilang. ia bergegas dan langsung memakai sepatu.

"Iya ras, 1 menit"

teriak Diki sambil tergesa-gesa mengikat tali sepatu.

"Cepet ki , lu makeup ke sekolah ya?!, Lama banget sih"

"Udah nih yok berngkat! nanti malah telat lagi"

Ujar Diki sambil membuka pintu rumahnya.

"Lu yang bikin lama tau gk!"

dengan muka cemberut laras ngedumel sambil berjalan meninggalkan diki yang sedang mengunci pintu rumah,

Diki pun mengejar laras yang akan naik mobil pribadinya.

"Iya iya maaf, jangan cemberut gitu dong, btw makasih udah nepatin janjinya, kemaren"

Diki bicara dengan nada datar sambil merayu laras

"Ki, gw mau ngomong!"

Laras memecahkan situasi hening di dalam mobil nya karna dari tadi mereka hanya diam,

"Ya, ngomong aja ada apa ras?"

"Kemaren lu udah ngasih gw rencana dan kesempatan buat berduaan sama temen lu, lu yakin cuman mau ini doang?, di jemput ke sekolah selama seminggu?"

laras adalah teman dekat diki yang notaben nya anak orang kaya, kemana-mana selalu di antar sopir pribadinya,

"Iyaa, lagian kan gw di keluarga yang sederhana, jadi senang lah bareng ke sekolah sama lu pake mobil pula,"

"Yaudah, ntar kita obrolin lagi"

mereka berbincang sebentar dan tak terasa sudah sampai di depan sekolah, jarak antara rumah diki ke sekolah kalau di tempuh dengan kendaraan tidak memakan banyak waktu

"Iya, tapi gimana ni buka pintunya?"

Karna itu pertama kali diki naik mobil pribadi, dia sedikit kebingungan saat akan turun

"Itu tombolnya ada di atas, terus ditarik dek!"

kata sopir pribadi Laras, sambil menoleh ke arah diki

"Oh iya Makasih mas,"

kata Diki dengan sopan.

Mereka pun turun dari mobil dan bergegas menuju kelasnya masing-masing.










Logika DikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang