4

360 43 13
                                    

maaf untuk super late update lagi.
dan aku kayanya bakal hiatus habis ini :'

aku baru lulus jadi lagi disibukin banget sama urusan buat masuk perguruan tinggi huhu. boleh minta do' anya biar semuanya lancar, karena ujian bulan juni.

intinya, ini update-an terakhir aku sebelum hiatus. janji bakal nyelesain ini walaupun butuh waktu agak lama...

sekali lagi aku minta maaf,
aku harap cerita ini masih ada diperpustakaan kalian nanti.

jangan lupa juga,
mampir di ceritaku yang lain.

stay safe semuanya!
jangan lupa pakai masker dan cuci tangan :)

---
Sudah satu minggu mereka berada di Paris. Walaupun begitu mereka hanya menikmati liburan disana selama 4 hari karena sisanya mereka disibukkan dengan acara pameran. Irene merasa kurang, namun ia harus terima itu. Mereka harus pulang, tak ada yang tau bahwa mereka pulang sekarang. Walaupun begitu mereka menggunakan jalur VIP saat di bandara. Untuk menghindari keramaian mendadak.

Saat sampai di Korea, Irene langsung mendapatkan kabar dari manajernya bahwa banyak yang menawaran iklan. Irene sengaja tak mengaktifkan handphone nya karena ia benar benar ingin menikmati liburan dengan Mino. Irene terlihat bingung, ia bingung untuk memilih jadwalnya karena itu sangat mendadak baginya. Ia berpikir.

"Hei" panggil Mino. Namun Irene masih berpikir, menompa dagunya dengan tangannya.

"Sedang memikirkan apa?" Mino menepuk pundak Irene. Irene tersadar.

"Ani, hanya saja, aku akan sibuk" Irene menatap Mino. Mino hanya mengangguk mengerti. Mereka akan sama sama sibuk.

"Mian" Irene menundukkan kepalanya.

"Kenapa minta maaf? Kita selebritis dan itu wajar" Mino mencoba untuk memahami situasi. Namun Irene masih merasa bingung, apakah ia harus menerima semua tawaran itu?

"Chagiya, aku ingin minta saran. Aku harus terima yang mana?" Irene meminta saran Mino. Mino adalah orang yang ahli jika dimintai saran, Irene selalu meminta saran pada kekasihnya itu. Mino lalu memberikan saran kepada Irene dan sarannya memang sesuai dengan yang Irene pikirkan.

"Aku benar benar akan sibuk" Irene lalu menelpon manajernya, membicarakan soal tawaran iklan. Disaat yang sama, Mino pun mendapatkan telepon dari agensinya. Mereka selesai menelpon di waktu yang sama. Mereka saling bertatap.

"Bagaimana?" Mino berbicara terlebih dahulu.

"Semua sudah diatur. Bagaimana denganmu?" Irene bertanya

"Kembali ke agensi, kurasa. YG memintaku untuk mengkomposeri lagu" Irene hanya ber-oh ria tanpa ekspresi. Mino yang melihat itu langsung menghampiri Irene dan memeluknya.

"Jangan bersedih. Itu tak akan lama, setelah itu kita jalan jalan lagi, ya?" Irene hanya mengangguk dalam pelukan Mino.

Irene hanya ingin menghabiskan waktu bersama dengannya setelah ditinggal wamil. Nyatanya, memang pekerjaan mereka tak merestui mereka untuk menghabiskan waktu yang lama.

"Ingin ikut denganku ke YG?" Mino bertanya disela sela pelukan mereka.

"Kapan? Sekarang?"

"Iya. Mereka memintaku kesana sekarang"

"Ah, tapi bagaimana dengan...."

"Ada aku." Mino memotong omongan Irene. Irene melepas pelukannya.

All About Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang