Ilunga (Sebelumnya Ares)

-1-

Now playing : Westlife - Too Hard to Say Good Bye.

***

Everytime i close my eyes,
You're all that i can see
I hold you in my heart
And know you're watching over me

***

Udah vote ?
Yuk meluncurrrr~

Happy reading ❣

***

"Don't forget me."

Agatha menepuk-nepuk punggung Nathalie, sahabat terdekatnya selama 10 tahun di Australia. "I'll never do that, Nath, you're my best friend," ucapnya.

Pelukan mereka terlepas saat pemberitahuan pesawat Australia-Indonesia akan segera lepas landas. Agatha melambaikan tangannya dan berbalik menyeret kopernya, mengekor papa, mama, dan abangnya.

Tempat favorit Agatha saat di pesawat adalah pojok dekat jendela. Ia senang melihat awan, seolah ia benar-benar terbang bebas. Dipakainya earphone dan mengalunlah di telinganya lagu Too hard to say good bye dari Westlife. Band kesukaannya juga.

Matanya mulai terpejam. So Indonesian, i'm coming, batinnya. Ia menggumamkan lirik lagu sampai tertidur.

Standing by your side
It felt like i could fly
If i could be half the man that you are in my eyes
And i could face the darkest day

***

Fight back the tears inside

But, I can't turn the page or hold back the time

It's too hard to say good bye
It's too hard to say good bye.
Just can't say good bye

Suara riuh tepuk tangan terdengar bersama dengan habisnya lagu yang dinyanyikan. Ares turun dari panggung dan disambut oleh Adi, pemilik kafe sekaligus om nya.

"Kamu sering-sering, Res, manggung di sini. Suara kamu bagus lho. Fans kamu juga banyak tuh lihat," Adi menepuk pundak Ares dan menunjuk para remaja perempuan yang terus menatapnya sambil cekikikan.

Ares tersenyum tipis, "Iya, om. Nanti kalau Ares ada waktu."

"Kamu ini, lebih baik nyanyi di sini daripada balapan buat dapet uang tambahan, Res."

"Balapan juga lumayan, om," balas Ares sambil memakai jaketnya.

Adi hanya bisa menggelengkan kepalanya, "Sama aja kaya papa kamu."

Rahang Ares mengeras. Ia menatap om nya dengan serius,"Jangan pernah samain Ares sama dia. Jauh berbeda," nada suaranya berubah datar, "Ares pamit. Makasih, om."

Adi menghela nafas, "Uangnya om transfer nanti."

Ares mengangguk dan berjalan keluar kafe, menaiki motornya.

Drrt drrt

"Halo?"

"Res, satu slot kosong. Mau ngisi, gak?"