-4-

12 0 0
                                    

Now Playing : Pasto - Tanya Hati (Cover Chintya Gabriella)

***
"Rexona aja setia setiap saat.
Masa lu selingkuh
Malu dong sama ketek"

***

"YA AMPUN!! Pengen banget dah gue cakar-cakar tuh muka ciwi satu. Kalau aja gue ada di situ tadi."

Agatha tersenyum, "Gak pa-pa, Dab. Toh, udah lewat ini."

"Ya tapi gue masih kesel!!"

Dabby menghempaskan tubuhnya di kasur Agatha. Tadi, Rexus dan Ares mengantarkan mereka berdua ke rumah Agatha. Dan berhubung besok minggu, Dabby memutuskan untuk menginap di sana.

"Untung tadi ada Ares, kalau gak ada!"

"Iya, beruntung ada Ares tadi. Tapi, Dab..."

"Apa?"

"Kamu sama Rexus gimana?"

Dabby tertawa, "Ya kayak kelihatannya aja, Tha. Gue yang ngejar, Rexus? Gak ada respon sama sekali."

Agatha bergumam tidak jelas kemudian ikut merebahkan dirinya di samping Dabby. Mereka bercerita banyak hal termasuk tentang Ares dan teman-temannya.

Agatha jadi sedikit mengetahui tentang cowok itu, Ares memang dasarnya dingin namun ia sebenarnya baik jika sudah dekat, lalu memang ucapannya pedas dan menusuk tapi kadang memotivasi. Agatha juga mengetahui bahwa Ares walaupun ia termasuk murid badung yang gemar membolos dan baku hantam tapi ia tergolong murid yang pandai. Meskipun sedikit malas membuang tenaga alias mageran.

Dabby juga bercerita bahwa Ares adalah ketua sebuah organisasi bernama 'Menzo'

Entahlah, saat mengetahui itu semua, Agatha menjadi agak penasaran tentang cowok itu, dan juga timbul rasa kagum di hatinya. Ares, cowok es itu merebut perhatiannya. 

Tidak bisa dipungkiri betapa senangnya Agatha saat Dabby menawarinya untuk masuk Menzo.

"Tapi ada satu persyaratan Menzo. Gak boleh pacaran sesama anggota organisasi."

***

"Aduh, Tha, gue capek. Gak kuat, istirahat bentar dah gue, lo lanjut aja."

Agatha terkekeh melihat Dabby yang mengatur napasnya sambil membungkuk kemudian duduk di bangku taman. Pagi ini mereka jogging mengelilingi taman di komplek perumahan Agatha. Dan baru satu putaran tapi Dabby sudah menyerah.

Alhasil, Agatha meneruskan lari paginya sendirian. Ia tidak memakai headset nya karena tadi bersama Dabby, biasanya setiap minggu lari pagi benda itu selalu tersumpal di kedua telinga gadis itu.

Entah dorongan dari mana tapi Agatha ingin mengambil rute komplek sebelah yang sebelumnya hanya pernah ia lewati sekali menggunakan mobil. Biasanya tidak begini, biasanya Agatha tidak pernah keluar area taman saat lari pagi.

Tiba-tiba terdengar suara riuh ribut dari arah belakangnya.

"BERHENTI LO ARES!!!"

Mendengar nama itu, Agatha berbalik, matanya membelalak saat melihat gerombolan remaja laki-laki yang sedang mengejar satu orang bernama Ares itu.

Ilunga (Sebelumnya Ares)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang