JAGAT RAYA (1/6)

04.

Kini mereka sudah kelas 12, dan beberapa bulan lagi mereka un.

"Gue bakalan lanjut sekolah di bali." ucap fara yang membuat raya kaget.

"LO ITU NYIMPEN BERAPA BANYAK RAHASIA LAGI YANG LO MAO UNGKAPIN HAH!" tanya Raya.

"Halaah, lo bilang aja takut ldr'n sama jagat, takut gabisa ngeliat jagat dari uks, takut gabisa merhatiin jagat di lapangan, takut gabisa curi-curi pandang ke jagat. Ya kan!"

"Iyaa itu jga salah satunya sih.. Heheh. Tapi serius! Lo boong kan!"

"Gue ga boong, gue pindah sekolah bonyok gue di bali. Tenang aja jagat tetep sekolah disini kok, disana ada hal yang perlu gue selesaiin. Sama kek urusan cinta lo yang perlu lo selesaiin kegantungannya."

"Maksud lo? Lo pindah ke bali untuk ngejar cinta!"

"Bukan lah! Gue ga sebucin elo, yang dikit-dikit harus liat dia, tengah malem keluar masuk whatsapp line instagram demi buat liat updatetan terbaru nya. Gue pindah untuk mengerjar cita-cita, bagi gue kalo cita-cita udah terwujud Cinta baru bisa diurus. Yang penting sukses dulu banggain orang tua baru meluncurrr cari jodoh hahah.." ungkap fara.

"Si bego! Kan dijakarta juga ibukota! Pusatnya meraih mimpi yah disini lah!"

"Ibukota memang dijakarta, tapi jakarta belum tentu pusat meraih mimpi, yang menjadi pusat meraih mimpi itu adalah hati pikiran dan otak, kalo itu udah singkron niat udah jalan dimana pun kita berada insyaallah disitu makin deket cara kita meraih mimpi."

"Tapi kan banyak faraa yang mau ke jakarta, lo malah kesno-sono."

"Hanaya rayatina, mereka sama seperti gue, mereka mau ngepakin sayap mereka selebar mungkin. Mereka pengen terbang bebas dan mewujudkan mimpinya ditempat yang ia mau sama halnya gue. Jaman sekarang teknologi udah canggih, ilmu makin terdepan mau itu pedalaman dan pelosok pendidikannya sama yang bedain nya cuma fasilitas, tapi gue yakin fasilitas sekarang udah menyeluruh."

"Terserah lo deh faradila aulia, gue capek ngomong sama lo!"